Loading...
INDONESIA
Penulis: Febriana Dyah Hardiyanti 15:30 WIB | Senin, 21 November 2016

Blusukan, Djarot Beri Anak Layanan Suntik Anti Serviks Gratis

Calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat saat berkampanye di Gang Budi Taman Harapan, Cawang, Jakarta Timur, hari Senin (21/11). (Foto: Febriana D.H)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Mengangkat topik kesehatan, Djarot Saiful Hidayat menjumpai warga Jalan Dewi Sartika Gang Budi Taman Harapan RT 012/03 Nomor 21 Kelurahan Cawang Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur.

Tiba di lokasi pukul 12.54 WIB, ia dan tim suksesnya disambut oleh warga dan perwakilan dari Posko Relawan Rakyat Indonesia (Posraya Indonesia) dan langsung mendengar aspirasi warga setempat.

"Ada program bagi anak-anak perempuan yang duduk di kelas lima SD untuk disuntik vaksin serviks gratis. Semua harus terlindung dari bahaya kanker serviks," ujar Djarot, hari Senin (21/11) siang.

Djarot dalam kesempatan itu mendapat masukan dari salah satu warga yang merasa dipersulit dalam memperoleh BPJS. Warga tersebut meminta pemerintah agar lebih memperhatikan layanan kesehatan bagi warga tidak mampu.

"Jangan sampai ada pungutan liar. Rumah Sakit Budhi Asih sebagai rumah sakit pemerintahan saat ini sedang membangun tower b untuk menambah 104 tempat tidur bagi penerima BPJS. Ambulans juga bisa warga panggil untuk melayani," kata Djarot.

Ia menambahkan, anak yang lahir di Jakarta dijamin langsung mendapatkan akta dan BPJS tanpa dipungut biaya.

"BPJS yang kita tanggung bagi yang tidak mampu. Kami sudah bekerja sama dengan Dukcapil dan Kementerian Kesehatan. Tidak perlu takut tidak mendapat Kartu Jakarta Sehat (KJS) dan BPJS," ujar dia.

Djarot juga menjawab keluhan warga yang rumahnya belum bersertifikat sejak tahun 1955.

"Pemprov DKI sudah berkoordinasi dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) agar mempercepat sertifikasi tanah di seluruh wilayah DKI agar berkekuatan hukum tetap," ucap Djarot.

Ia menerangkan, sebanyak 50 persen lebih warga DKI tidak perlu membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Hal itu karena Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) berada di bawah Rp 1 miliar.

Dalam hal pendidikan, Djarot mengajak warga yang duduk di bangku SMA dan menerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) untuk berlomba dalam memperoleh beasiswa.

"Bagi penerima KJP yang saat ini duduk di bangku SMA harus rajin belajar agar bisa dapat Kartu Jakarta Mahasiswa Unggulan (KJMU)," tuturnya.

Djarot dalam blusukannya kali ini memohon kepada warga untuk tertib dan sejuk dalam berdemokrasi. Ia meminta warga yang mendukungnya tidak perlu memasang spanduk dan stiker di fasilitas umum. "Jangan merusak fasilitas umum, jika mau, pasang di pagar dan pintu masing-masing saja."

Seperti biasa, Djarot dalam blusukannya juga membagi-bagikan buku tulis kepada anak-anak.

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home