Loading...
INDONESIA
Penulis: Martahan Lumban Gaol 22:35 WIB | Minggu, 23 November 2014

BNPB Minta Masyarakat Waspada Banjir dan Longsor

Banjir mulai terjadi di beberapa wilayah Jakarta, Aceh dan Sumatera Utara. (Foto: bbc.co.uk)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Badan Nasional Penanggulangan Banjir (BNPB) memperkirakan potensi banjir dan longsor akan meningkat seiring memasuki puncak penghujan di berbagai wilayah Indonesia sejak November 2014 hingga Februari tahun depan. Masyarakat yang tinggal di wilayah rawan banjir dan longsor pun diminta waspada.

Di wilayah Aceh curah hujan tinggi telah mengakibatkan banjir, sementara kasus longsor di Sumatera Utara menyebabkan sedikitnya empat orang tewas dan satu orang belum ditemukan.

Akhir pekan lalu, curah hujan tinggi telah menyebabkan sejumlah sungai meluap dan membanjiri empat kecamatan di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh.

“Kami Tetap Waspada”

Minggu (23/11) pagi, luapan air yang sempat merendam rumah-rumah Kampung Teupin Pukat, Kabupaten Pidie Jaya hingga satu setengah meter, telah surut, tetapi warga di kampung itu masih khawatir.

"Kami tetap waspada, apalagi ini sekarang mulai mendung," kata Yurina, salah-seorang warga Kampung Teupin Pukat, Minggu (23/11).

Selama banjir merendam rumah dan sebagian kampungnya, Juniati memilih mengungsi di rumah tetangganya.

Sementara warga kampung tersebut lainnya, Budi mengatakan telah meletakkan barang-barang di tempat lebih tinggi. Ia menilai banjir tahun ini relatif lebih parah jika dibanding banjir pada tahun-tahun sebelumnya. "Kalau sekarang, tingginya ada yang mencapai dagu saya," kata dia.

Empat Tewas di Tapteng

Sementara, hujan deras di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sabtu (22/11) dini hari, telah menyebabkan longsor di Kecamatan Sibabangun. Hal ini mengakibatkan empat orang tewas dan seorang bayi belum ditemukan akibat terbawa arus sungai, kata Pemimpin Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapanuli Tengah.

Kepala bidang kedaruratan logistik BPBD Tapteng Togar Banjar Nahor mengatakan Tapteng merupakan daerah yang rawan banjir dan longsor, karena wilayahnya yang berbukit-bukit. "Daerahnya berbukit, daerahnya juga pinggiran pantai. Jadi, hampir semua kecamatan di Tapanuli Tengah ada longsornya," kata dia.

BNPB mengungkapkan hampir setiap tahun terjadi longsor di Tapteng dan sebagian menimbulkan korban tewas. Diperkirakan November-Desember merupakan puncak hujan di wilayah Sumatera Utara sehingga ancaman banjir dan longsor akan meningkat.

Puncak Penghujan

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Andi Eka Sakya mengatakan potensi banjir dan longsor masih akan terjadi di berbagai wilayah Indonesia lainnya, seiring terjadinya musim penghujan yang diprediksi hingga Februari 2015.

"Ke arah selatan, (puncak penghujan) terjadi pada Desember-Januari. Dengan demikian, pada hari-hari atau bulan-bulan di mana puncak hujan terjadi, potensi banjir, longsor, atau genanagan tinggi, akan (terjadi) besar sekali," kata Andi Eka.

BNPB telah memperingatkan agar masyarakat Indonesia siap mengantisipasi adanya bencana banjir dan longsor. Saat ini ada sekitar 61 juta jiwa penduduk yang tinggal di 315 kota atau kabupaten yang berada di daerah bahaya sedang dan tinggi dari banjir.

Sedikitnya ada 214 juta jiwa penduduk Indonesia yang tinggal di 274 kota atau kabupaten yang masuk kategori bahaya sedang-tinggi dari longsor. (bbc.co.uk)

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home