Bocah Palestina Korban Bom Bertemu Bintang Real Madrid
SATUHARAPAN.COM – Seorang anak Palestina yang selamat dari serangan bom oleh ekstremis Yahudi disambut oleh bintang-bintang sepak bola Real Madrid, termasuk Cristiano Ronaldo dan Gareth Bale, hari Kamis (17/3).
Serangan bom oleh ekstremis Yahidu pada Juli tahun lalu itu menewaskan orangtuanya dan saudaranya yang masih bayi.
Anak berusia lima tahun bernama Ahmad Dawabsheh itu telah pulih dari cedera setelah perawatan selama delapan bulan.
Dengan menampilkan foto anak yang dibalut perban dan mengenakan seragam Real Madrid, orang-Palestina berkampanye selama berbulan-bulan di media sosial untuk membujuk tim itu mau bertemu Ahmed.
Mimpi itu menjadi kenyataan ketika dia mengenakan kaos dengan namanya yang ditandatangani oleh seluruh anggota klub Galacticos, termasuk peraih tiga kali sebagai pemain terbaik dunia, Ronaldo dan juga Welsh Bale.
"Tim Real Madrid bertemu dan berfoto dengan dia dan memberinya kaos dan bola yang ditandatangani oleh seluruh tim," kata Real Madrid dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip AFP.
Setelah bertemu para pemain di tempat latihan Real Madrid, Ahmed kemudian diajak tur di stadion klub di Santiago Bernabeu.
Serangan pada bulan Juli oleh ekstremisme Yahudi yang melukainya memicu kecaman internasional menyusul memburuknya ketegangan antara Israel dan Palestina.
Ketua Asosiasi Sepakbola Palestina, Jibril Rajoub, mengatakan Real Madrid "memulihkan harapan bagi anak yang kehilangan seluruh keluarganya" itu.
Pada bulan Desember Ronaldo juga bertemu seorang anak Lebanon berusia tiga tahun yang telah kehilangan kedua orang tuanya akibat serangan bom bunuh diri di negara asalnya.
Rivalnya di lapangan bola, dari klub Barcelona, Lionel Messi, juga tersentuh oleh penderitaan anak berusdia lima tahun dari Afghanistan, Murtaza Ahmadi. Melalui internet yang menampilkan gambar ketika dia membawa kantong plastik bergambar Messi.
Dia dan keluarganya ke Kabul bulan lalu untuk menerima dua kaos yang ditandatangani oleh bintang Argentina itu yang disampaikan melalui badan PBB, UNICEF.
Jepang Kembali Melelang Daging Paus, Pertama Setelah Beberap...
TOKYO, SATUHARAPAN.COM-Daging paus yang ditangkap untuk pertama kalinya dalam hampir 50 tahun di lep...