Loading...
DUNIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 13:09 WIB | Senin, 26 Januari 2015

Boko Haram Rebut Kota Manguno dan Pangkalan Militer

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry (kiri) bertemu dengan Presiden Nigeria Goodluck Jonathan di Istana Kepresidenan di Lagos pada 25 Januari 2015. John Kerry mengatakan bahwa pemilu yang damai dan tepat waktu sangat penting di Nigeria, ketika negara tersebut memerangi pemberontakan mematikan Boko Haram. (Foto: AFP)

MAIDUGURI, SATUHARAPAN.COM – Militer Nigeria pada Minggu (25/1) berhasil memukul mundur militan Boko Haram di kota Maiduguri, tapi kota Monguno dilaporkan jatuh dikuasai Boko Haram. Serangan dari kelompok pemberontak jihad Sunni ini bertepatan dengan kunjungan Menteri Luar Negeri AS John Kerry di Lagos.

Militan Boko Haram hari Minggu merebut kota Monguno termasuk sebuah pangkalan militer, setelah terlibat pertempuran sengit dengan tentara Nigeria, menurut beberapa sumber keamanan kepada AFP.

“Monguno telah jatuh, Monguno telah jatuh,” kata seorang perwira senior militer, yang meminta namanya untuk tidak disebutkan, karena ia tidak memiliki kewenangan untuk berbicara kepada media.

“Kami melawan mereka sepanjang malam tapi mereka merebut kota tersebut, termasuk barak militer di sana,” katanya.

Sumber keamanan lainnya juga mengonfirmasi bahwa militan Islam telah mengambil alih kota, yang terletak sekitar 137 kilometer dari ibu kota Negara Bagian Borno, Maiduguri.

“Benar bahwa tentara kami kehilangan Monguno dari Boko Haram. Mereka telah mengambil alih kota dan barak militer.”

“Tentara kami harus mundur setelah bertempur melawan teroris selama beberapa jam. Mereka datang dengan kekuatan penuh dan pada akhirnya mengalahkan tentara kami,” ujarnya.

Ia mengatakan tentara sedang berupaya untuk merebut kembali kota dan barak tersebut.

“Ketakutan kami saat ini adalah bahwa keluarga dari beberapa tentara kami terjebak di barak dan tentu saja, penduduk setempat, termasuk pria, wanita dan anak-anak harus diselamatkan,” ujarnya.

“Kami juga memiliki senjata perang di sana dan itu akan berbahaya jika ditinggalkan di tengah kekejaman teroris tersebut,” ujarnya.

Amnesty International memperingatkan bahwa "ratusan ribu warga sipil kini dalam bahaya besar" di wilayah tersebut. Para militan membunuh ribuan warga tahun lalu.

Pekan lalu, Boko Haram mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan ratusan orang di dalam dan sekitar kota Baga di tepi Danau Chad sebagai bagian dari kampanye lima tahun untuk sepenuhnya merebut wilayah timur laut Nigeria. 

Presiden Nigeria, Goodluck Jonathan datang ke kota Maiduguri 10 hari yang lalu, sementara calon oposisinya Muhammadu Buhari dijadwalkan mengunjungi Maiduguri untuk kampanye pada hari Senin (26/1), menjelang digelarnya Pemilu Nigeria pada 14 Februari.

Keduanya melakukan pembicaraan pada hari Minggu di kota Lagos dengan Menteri Luar Negeri AS John Kerry, yang berada di negara itu dalam kunjungan singkat. (AFP)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home