Loading...
MEDIA
Penulis: Sotyati 15:49 WIB | Sabtu, 21 Juni 2014

Bom Mobil Tewaskan Wartawan Somalia

Bom meledak di Mogadishu, Maret 2013. Somalia tercatat sebagai negara paling berbahaya bagi wartawan untuk bekerja. (Foto ilustrasi: AFP)

MOGADISHU, SATUHARAPAN.COM - Seorang jurnalis Somalia meninggal di Mogadishu, Sabtu (21/6), setelah sebuah bom yang diyakini dipasang di mobilnya diledakkan dari dari jarak jauh, kata polisi dan saksi mata.

Jurnalis Yusuf Keynan, bekerja di radio swasta Mustaqbal, juga menjadi kontributor untuk radio kemanusiaan PBB Ergo yang berbasis di Nairobi, Kenya. Yusuf yang bernama asli Yusuf Ahmed Abubakar, tercatat sebagai penerima penghargaan 2013 Somali Media Awards.

“Target serangannya adalah seorang jurnalis lokal. Bom yang dipasang di bawah kursi mobilnya meledak dan menewaskannya,” kata pejabat kepolisian Abdi Garane.

“Ini mengerikan. Tubuh wartawan itu terbakar hingga tidak dapat dikenali di dalam mobilnya. Saya tidak tahu mengapa mereka mengincarnya,” kata Hassan Idle, seorang saksi mata.

Persatuan wartawan Somalia mengutuk aksi kekerasan itu dan menuntut penyelidikan lebih lanjut.

Pasukan keamanan Somalia yang mengamankan area itu menyelidiki insiden tersebut. Insiden tersebut merupakan kasus pembunuhan wartawan kedua di Mogadishu tahun ini. Somalia tercatat sebagai negara paling berbahaya bagi wartawan untuk bekerja. (AFP/Ant/somalicurrent.com)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home