Bono U2 Kampanye Perawatan Mata bagi Kaum Papa
SATUHARAPAN.COM - Bono, vokalis kelompok musik U2 yang memiliki masalah dengan penglihatan, menjalin kemitraan dengan sebuah perusahaan kacamata untuk memberikan pengobatan dan perawatan mata yang lebih baik bagi masyarakat kurang mampu.
Kampanye yang dilakukan dengan brand kacamata Revo itu diberi tajuk "Buy Vision, Give Sight". Kedua belah pihak, seperti diberitakan AP dan dikutip usnews.com, akan menggalang dana sekitar Rp 135 miliar untuk upaya itu.
Revo, diberitakan akan menyumbangkan 10 dolar AS untuk setiap pasang kacamata yang dijualnya. Bono, juga akan memperkenalkan lini sendiri dari produk kacamata Revo itu, dan akan mengenakannya pada konser di musim gugur mendatang, yang tiketnya sudah terjual habis.
Didiagnosis mengidap glaukoma dua dekade lalu, Bono mengatakan penglihatannya sudah membaik saat ini. Dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis (23/7), ia mengingatkan, "Puluhan juta orang di seluruh dunia dengan masalah penglihatan tidak memiliki akses ke kacamata, atau bahkan memeriksakan kesehatan matanya."
Bono, yang dilahirkan dengan nama Paul David Hewson, 55 tahun lalu, sangat dikenal dengan aktivitasnya di kegiatan kemanusiaan. Rekam jejaknya dalam kegiatan itu mudah ditemukan. Seperti dapat dibaca di biography.com, ia terlibat dalam kegiatan kampanye menuntut keringanan dan pembebasan utang negara-negara Dunia Ketiga. Ia sangat aktif berkampanye meningkatkan kesadaran dunia atas kondisi buruk negara-negara miskin di Afrika, termasuk upaya penyadaran tentang wabah AIDS di Afrika. Bukan sekadar "berteriak", ia turun tangan dalam berbagai kegiatan sosial, bersama rekan seprofesi ataupun melalui lembaga yang ia bentuk bersama istrinya, Ali Hewson.
Aktivitas itu mengantar Bono, kelahiran Dublin, Irlandia, menurut situs imdb.com, dinominasikan untuk meraih Nobel Perdamaian pada 2003.
Selain kesuksesan komersial di dunia musik yang ia geluti, di antaranya meraih Grammy Award atas nama U2 melalui Beautiful Day, Bono mencatatkan diri dalam sejarah keberhasilan lain. Pemerintah Prancis, melalui President Jacques Chirac pada 28 Februari 2003 menganugerahinya Chevalier dans I'Ordre de la Legion d'Honneur (Knight in the Order of the Legion of Honor).
Situs biography.com juga mencatat ia masuk daftar Person of the Year dari Majalah Time pada 2005. Aktivitas sosial itu juga mengantar Bono mendapatkan penghargaan gelar kebangsawanan dari Ratu Elizabeth II dari Inggris pada 2007.
Editor : Sotyati
Penasihat Senior Presiden Korsel Mengundurkan Diri Masal
SEOUL, SATUHARAPAN.COM - Para penasihat senior Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, termasuk kepala...