Loading...
BUDAYA
Penulis: Sotyati 12:47 WIB | Jumat, 24 Juli 2015

Banyuwangi Gelar Sunrise of Java Cup 2015

Banyuwangi Gelar Sunrise of Java Cup 2015
Stadion olahraga di Jalan Diponegoro. Upaya Banyuwangi meningkatkan angka kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri di antaranya dilakukan dengan menggelar berbagai festival. (Foto-foto: Sotyati)
Banyuwangi Gelar Sunrise of Java Cup 2015
Alun-alun Banyuwangi, pusat kegiatan warga berolahraga di sore hari.
Banyuwangi Gelar Sunrise of Java Cup 2015
Alun-alun di pusat Kota Banyuwangi, bersih dan rapi, tempat warga berolahraga pada sore hari.
Banyuwangi Gelar Sunrise of Java Cup 2015
Salah satu sudut Alun-alun Banyuwangi, ajang bermain anak-anak yang ramai di sore hari.

BANYUWANGI, SATUHARAPAN.COM – Banyuwangi menyelenggarakan turnamen sepak bola bertajuk "Sunrise of Java Cup" 2015. Turnamen sepak bola dilangsungkan di Stadion Diponegoro yang dijadwalkan berlangsung enam hari, 29 Juli hingga 3 Agustus 2015.

Pertandingan sepak bola itu, seperti dapat dibaca di situs resmi Pemkab Banyuwangi, banyuwangikab.go.id, merupakan turnamen mini bersifat persahabatan. Masing-masing tim akan bertanding tiga kali. Tim yang mengumpulkan nilai tertinggi dinyatakan sebagai pemenang.

Koordinator penyelenggara turnamen, Heriyanto, mengatakan turnamen itu rencananya diikuti empat tim, yakni Arema Cronus (Malang), Bali United (Bali), Garuda All Star (Timnas U-23), dan tuan rumah Persewangi Banyuwangi.  Penyelenggara menyediakan hadiah utama satu buah unit mobil.

Laga pembuka turnamen dijadwalkan digelar Rabu 29 Juli, pukul 19.00 WIB. Pertandingan berikut pada tanggal 30, 31 Juli, dan 1 Agustus, akan dimulai pukul 15.00 WIB. Pertandingan tanggal 3 Agustus kembali dijadwalkan dimulai 19.00 WIB.  

Heriyanto menjelaskan persiapan turnamen mini sudah 95 persen, termasuk izin penyelenggaraan dan izin keamanan, “Semua berkat koordinasi dengan pemkab.”

Penjualan tiket dilakukan penyelenggara bekerja sama dengan sejumlah stasiun radio lokal, dengan kisaran harga Rp 30.000 untuk kelas ekonomi hingga Rp 500.000 untuk VVIP.

Banyuwangi, kabupaten di ujung  paling timur Pulau Jawa, dikenal sebagai Kota Festival.  Seperti dapat dibaca di wikipedia.org, berawal dari sukses penyelenggaraan kegiatan budaya Banyuwangi Ethno Carnival pertama pada tahun 2011, pada tahun-tahun berikut seakan tak terbendung lagi semangat dan kegairahan masyarakat Banyuwangi untuk mengangkat potensi dan budaya daerah melalui rangkaian kegiatan yang dikemas dalam tajuk Banyuwangi Festival.

Nama turnamen sepak bola di atas, diambil dari julukan Kota Banyuwangi yang lain, yakni Sunrise of Java. Selain itu, Kota Banyuwangi juga dikenal sebagai Kota Osing, karena sebagian penduduknya adalah suku Osing, dan Bumi Blambangan.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home