Bunga JHT BPJS Tenaga Kerja Lebih Besar dari Deposito

MANADO, SATUHARAPAN.COM - Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Sulhan Ibrahim mengatakan suku bunga jaminan hari tua (JHT) BPJS Ketenagakerjaan lebih besar daripada bunga deposito perbankan di Indonesia.

"Bunga yang diberikan dalam program JHT BPJS Ketenagakerjaan cukup tinggi, bahkan lebih besar daripada bunga deposito perbankan," kata Sulhan di Manado, Selasa (14/7)

Sulhan mengatakan pada tahun 2014, bunga program JHT sebesar 10,55 persen, jauh di atas bunga deposito perbankan.

Bangsa Indonesia, katanya, khususnya pekerja di Indonesia patut berbangga, pasalnya program JHT PT Jamsostek (Persero), kini menjadi BPJS Ketenagakerjaan, tercatat sebagai program jaminan sosial yang memberikan return atau bunga tabungan tertinggi kepada pesertanya.

Dia menjelaskan, hampir semua negara di dunia saat ini telah menerapkan sistem jaminan sosial bagi penduduknya. Jerman misalnya, paling awal menerapkan sistem jaminan sosial. Sedangkan negara yang memiliki jumlah peserta terbesar di dunia saat ini adalah Amerika.

Dalam lima tahun terakhir return yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan kepada peserta pogram JHT selalu double digit, angka tersebut jauh di atas rata-rata bunga deposito yang berlaku di Indonesia dan BPJS Ketenagakerjaan terus menjadi jembatan menuju kesejahteraan pekerja Indonesia.

Selain dari pogram JHT, saat ini BPJS Ketenagakerjaan juga mengemban tugas terhadap program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), dan jaminan pensiun.

"Untuk JKK saat ini, sedang diupayakan peningkatan manfaatnya dalam bentuk kompensasi biaya perawatan pengobatan tidak terbatas. Artinya, pekerja yang mengalami kecelakaan kerja harus dirawat dan diobati sampai sembuh. Namun, bila cacat harus diupayakan rehabilitasi hingga bisa beraktivitas dan berkarya kembali hingga batas maksimal kemampuannya," katanya.

Bukan itu juga, BPJS Ketenagakerjaan juga memanjakan pesertanya dengan berbagai manfaat layanan tambahan, seperti pinjaman uang muka perumahan, pemeriksaan kesehatan, beasiswa, dan berbagai mamfaat tambahan lain.

"Kami mengharapkan masyarakat pekerja, baik formal dan juga informal atau perorangan, segera mendaftarkan atau ikut menikmati berbagai manfaat pogram jaminan sosial ketenagakerjaan," katanya. (Ant)

Editor : Sotyati