Loading...
SAINS
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 09:17 WIB | Minggu, 11 September 2016

Bupati Purwakarta Sudah Berlakukan Pelajar Libur Akhir Pekan

Ilustrasi pelajar sekolah dasar (SD). (Foto: Dok. satuharapan.com/Dedy Istanto)

PURWAKARTA, SATUHARAPAN.COM –Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menyatakan aturan yang digagas oleh Menteri Pendidikan Muhajir Effendy terkait siswa libur di hari Sabtu dan Minggu bukan lagi aturan yang baru bagi Purwakarta. Dia mengaku telah menjalankannya sejak tahun 2008.

"Kita (di Purwakarta) sejak tahun 2008 melakukan itu. Jam pelajaran di sekolah kita padatkan, masuk pukul 6.00 WIB serentak di seluruh sekolah, baik desa maupun kota," kata Dedi di Purwakarta, hari Sabtu (10/9).

Sedangkan jadwal pulang, para pelajar di desa pukul 11.00 WIB dan para pelajar di wilayah perkotaan bisa pulang sekolah pukul 12.00 WIB.

Alasan diberlakukannya kebijakan tersebut adalah pelajar harus memiliki waktu yang cukup bersama keluarga. Sehingga, pendidikan informal dalam hal ini didapat oleh pelajar melalui transformasi nilai yang dilakukan oleh para orang tua mereka di rumah.

Tidak hanya pengurangan jam pelajaran di sekolah yang sudah diberlakukan di Purwakarta. Bupati juga memiliki gagasan agar pelajaran di sekolah dikurangi. Alasannya, sisi aplikatif dari nilai-nilai akademik jauh lebih penting dibandingkan sekadar mempelajari teori.

"Kalau Mendikbud mengizinkan, kami di Purwakarta akan mengurangi jumlah pelajaran. Karena pelajaran saat ini sudah terlalu banyak dan tidak efektif untuk perkembangan generasi muda," kata dia.

Contohnya, pelajaran yang lebih mengarah pada sisi aplikatif adalah pendidikan kewarganegaraan. Anak-anak sekolah dapat langsung diajarkan untuk tidak membuang sampah sembarangan, tidak melakukan vandalisme dan diajak untuk membangun kebiasaan-kebiasaan positif lain yang mencerminkan karakter manusia Indonesia.

"Salat juga diajarkan sambil praktik, mengaji juga begitu. Ujiannya kan bisa menyesuaikan. Nanti bisa sejalan antara pendidikan agama dan pendidikan kewarganegaraan. Keduanya dimunculkan dalam keseharian," kata dia. (Ant)

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home