Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Reporter Satuharapan 17:52 WIB | Minggu, 05 Juni 2016

Chong Wei Juarai Indonesia Open 2016

Lee Chong Wei (tengah) dalam jumpa pers di Hotel Sultan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, hari Minggu (29/5). (Foto: Dedy Istanto).

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Atlet tunggal putra Malaysia Lee Chong Wei berhasil meraih gelar keenam turnamen bulu tangkis Indonesia Open setelah mengalahkan wakil Denmark Jan O Jorgensen dalam putaran final turnamen tingkat super series ke-35 itu di Stadion Istora Senayan, Jakarta, hari Minggu (5/6).

Lee Chong Wei yang merupakan pemain unggulan dua itu menang atas pemain peringkat lima dunia itu dalam tiga game 17-21, 21-19, dan 21-17 selama 65 menit.

Chong Wei mengaku sempat pesimistis menang saat Jorgensen memimpin 19-17 pada game kedua. "Saya sudah siap kalah. Tapi, saya hanya ingin mencoba meraih tambahan poin," kata Chong Wei usai bertanding.

"Saya sangat senang dengan kemenangan gelar keenam Indonesia Terbuka ini. Jorgensen bermain sangat baik hari ini. Saya hanya mencoba untuk fokus dan menikmati permainan sejak awal bertanding," kata Chong Wei.

Lee Chong Wei berharap dapat kembali mengikuti turnamen Indonesia Open pada 2017 dan mempertahankan gelar pada nomor tunggal putra.

Sementara, Jorgensen mengaku kecewa dengan kekalahannya dari Chong Wei pada putaran final turnamen berhadiah total 900 ribu dolar AS itu.

"Saya sudah memulai permainan dengan sangat kuat dengan banyak serangan. Saya kira saya sudah dapat kesempatan memenangkan permainan pada game kedua," kata Jorgensen.

Kemenangan Chong Wei itu menjadi kemenangan ke-16 wakil Negeri Jiran itu atas Jorgensen setelah 17 kali pertemuan mereka. Satu-satunya kemenangan Jorgensen atas Chong Wei yaitu pada Tiongkok Terbuka 2009.

Chong Wei berhak atas hadiah sebesar 67.500 dolar AS dengan menjuarai Indonesia Open 2016. Sedangkan Jorgensen berhak atas hadiah sebesar 34.200 dolar AS dengan meraih posisi runner up. 

Sementara Indonesia gagal mengirimkan wakilnya di babak final. Ini menjadi prestasi terburuk Indonesia sepanjang turnamen tersebut digelar mulai tahun 1982.
 
Meskipun sejak 2014 pemain merah-putih gagal merebut gelar juara, setidaknya Indonesia sebagai tuan rumah selalu meloloskan pemainnya hingga babak final. (Ant)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home