Coldplay Luncurkan Album Baru pada 4 Desember

LONDON, SATUHARAPAN.COM – Grup band pop-rock papan atas Inggris, Coldplay, pada Jumat (6/11) mengumumkan meluncurkan album ketujuh berjudul A Head Full of Dreams pada 4 Desember.

Para penggemar sangat antusias di situs jejaring sosial pada Selasa lalu, ketika sebuah gambar mirip dengan poster misterius di London Underground, seperti dikabarkan AFP, dirilis online, memicu spekulasi bahwa album baru siap diluncurkan.

Coldplay mengkonfirmasikan rumor tersebut pada Jumat (6/11) dan meluncurkan single pertama album itu, Adventure of a Lifetime, di radio BBC, pada Jumat itu.

Vokalis Coldplay, Chris Martin, sebelumnya menyebutkan album tersebut sebagai “berakhirnya sesuatu”, yang sontak memicu rumor bahwa itu adalah album terakhir Coldplay.

Proses rekaman, seperti diberitakan BBC, berlangsung di dua negara, Amerika Serikat (Los Angeles , Malibu), dan Inggris (London). Album tersebut -- diproduksi oleh tim yang menggarap lagu Firework-nya Katy Perry dan Irreplaceable-nya Beyonce -- menampilkan kolaborarasi dengan sederet musisi papan atas seperti Beyonce, personel grup band Oasis, Noel Gallagher, dan Tove Lo.

Para penggemar tersentak ketika melihat sebuah gambar yang tercetak di kaus Martin saat dia menghadiri acara Global Citizen Festival di New York, Amerika Serikat, pada September lalu, beredar di situs jejaring sosial pada pekan ini.

Gambar jalinan cincin warna-warni dengan latar belakang hitam itu pernah muncul di sebuah poster di kereta bawah tanah Inggris dengan tulisan “4 Desember”.

Album terakhir atau bukan, Chris Martin, dalam wawancara dengan BBC, menyebut album kali ini lebih berwarna, memancarkan kegembiraan. "Ini pancaran kebebasan kami, kebahagiaan kami, dan rasa syukur kami sebagai grup,” kata Chris Martin.

Semua album Coldplay terdahulu selalu berhasil menempati posisi puncak dari tangga lagu-lagu terkenal di Inggris. Tahun lalu, contohnya, Ghost Stories yang dinilai melankolik, berhasil mencatatkan diri sebagai album terlaris keempat dalam penjualan 2014 di seluruh dunia, dengan menembus angka total 3,7 juta. 

Editor : Sotyati