Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 07:59 WIB | Rabu, 06 Mei 2020

COVID-19 Muncul di Prancis pada Desember, WHO Dorong Penyelidikan

Kantor WHO di Jenewa. (Foto: dok. Reuters)

JENEWA, SATUHARAPAN.COM-Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa ada laporan tentang virus COVID-19 yang telah muncul pada bulan Desember di Prancis, lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya, sebagai "tidak mengejutkan." Dan badan PBB ini mendesak negara-negara untuk menyelidiki kasus mencurigakan awal lainnya.

Penyakit yang kemudian diidentifikasi sebagai COVID-19 pertama kali dilaporkan oleh otoritas China ke WHO pada 31 Desember, dan sebelumnya tidak diyakini telah menyebar ke Eropa hingga Januari.

"Ini memberikan gambaran yang sama sekali baru tentang segala hal," kata juru bicara WHO, Christian Lindmeier, pada briefing di Jenewa, hari Selasa (5/5), merujuk pada laporan Prancis.

"Temuan ini membantu untuk lebih memahami potensi sirkulasi virus COVID-19," tambahnya, dan mengatakan kemungkinan kasus lain yang lebih awal dapat muncul setelah pengujian ulang sampel.

Sebuah rumah sakit Prancis yang telah melakukan tes ulang sampel lama dari pasien pneumonia menemukan bahwa mereka merawat seorang pria yang memiliki COVID-19 pada 27 Desember, hampir sebulan sebelum pemerintah Prancis mengkonfirmasi kasus pertamanya.

Memeriksa Catatan

Lindmeier mendorong negara-negara lain untuk memeriksa catatan kasus-kasus pneumonia yang tidak ditentukan asalnya pada akhir 2019, dengan mengatakan ini akan memberi dunia "gambaran baru dan lebih jelas" dari wabah tersebut.

Ditanya tentang asal-usul virus di China, Lindmeier menekankan bahwa "sangat, sangat penting" untuk mengeksplorasi hal ini.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, mengklaim negaranya memiliki "bukti" bahwa virus corona baru muncul dari sebuah laboratorium di kota Wuhan, China, meskipun para ilmuwan telah memberi tahu WHO bahwa itu berasal dari hewan.

"Itu mungkin memerlukan misi atau misi lebih lanjut (ke China) sehingga kami menantikan ini," kata Lindmeier.

Pakar kedaruratan utama WHO, Dr. Mike Ryan, mengatakan pada hari Senin (4/5) bahwa kepala badan tersebut telah mengangkat masalah asal-usul virus "pada tingkat tertinggi" selama misi WHO ke China pada Januari.(Reuters)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home