Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 21:14 WIB | Kamis, 08 Oktober 2015

David Jacobs Senang Banyak Petenis Meja Difabel Termotivasi Berprestasi

David Jacobs Senang Banyak Petenis Meja Difabel Termotivasi Berprestasi
David Jacobs (kaus abu-abu) saat berlatih hari Kamis (8/10) di Gedung Tenis Meja Komite Olah Raga Nasional (KONI) Provinsi DKI Jakarta, Jl. Tanah Abang I, Jakarta Pusat. (Foto-foto: Prasasta Widiadi).
David Jacobs Senang Banyak Petenis Meja Difabel Termotivasi Berprestasi
Suasana latihan tim tenis meja Provinsi DKI Jakarta di Gedung Tenis Meja Komite Olah Raga Nasional (KONI) Provinsi DKI Jakarta, Jl. Tanah Abang I, Jakarta Pusat.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – David Jacobs, petenis meja penyandang disabilitas Indonesia merasa gembira karena kini banyak petenis meja nomor difabel yang termotivasi untuk berprestasi seperti dia yang pernah merengkuh medali perunggu di ajang Paralimpiade 2012  di London.

“Saya senang karena  sekarang banyak atlet paralimpiade (difabel, red) yang termotivasi untuk berprestasi di tingkat dunia,” kata David kepada satuharapan.com, hari Kamis (8/10) di Gedung Tenis Meja Komite Olah Raga Nasional (KONI) Provinsi DKI Jakarta, Jl. Tanah Abang I, Jakarta Pusat.

“Dari kecil saya sudah aktif tenis meja di nomor umum (kondisi fisik normal, red), saya pernah ikut tim nasional tenis meja Indonesia (nomor umum, red) terus saya pensiun. Setelah pensiun saya gabung ke nomor paralimpian (atlet difabel, red), terus sampai ke Paralimpiade 2012 di London, waktu itu saya dapat medali perunggu, dan waktu itu medali pertama indonesia di tingkat paralimpiade,” kata dia.

David Jacobs bermain di tenis meja nomor difabel dengan kategori TT 10 (difabel ringan pada bagian tubuh tangan kanan). Walau dia dikategorikan difabel berulang kali dia memenangkan berbagai kejuaraan melawan atlet umum (tanpa kondisi fisik berkekurangan).

David menyebut dengan berprestasi di tingkat dunia ia menggugah mata masyarakat dan pemerintah bahwa saatnya ada kesetaraan dalam olah raga. “Tapi untuk lolos ke paralimpik ini kita butuh perjuangan dan si atlet paralimpik itu harus ikut di berbagai kejuaraan,” kata dia.

David menyebut beberapa rekannya seperti Sella Dwipayana dan Komet Akbar, petenis meja difabel dari Provinsi DKI Jakarta sudah bisa dianggap setara dengan dia, tinggal mematangkan mental saja saat nanti akan berlaga di ASEAN Para Games (pesta olah raga difabel negara-negara Asia Tenggara) di Singapura pada Desember 2015.

David tidak hanya mempersiapkan diri di ASEAN Para Games namun bersama kontingen DKI Jakarta di nomor tenis meja umum (kondisi fisik normal) dia ikut serta bersama di Kualifikasi Pekan Olah Raga Nasional (PON) 2016 di Bandung yang akan dimulai Jumat (16/10).

David Jacobs pernah menyumbang medali emas bagi Indonesia di Asian Para Games 2014, kala itu dia meraih medali tersebut  dengan atlet tenis meja lainnya, Agus Sutanto.

David Jacobs sebelum turun di Paralympic Brasil juga dijadwalkan menjalani pertandingan uji coba internasional di Slovenia pada medio April atau Mei 2016 serta ke Jerman satu bulan berikutnya. Pada kejuaraan tersebut seluruh petenis meja difabel dunia akan turun.

Di kelas TT 10, David Jacobs dipastikan lolos ke Paralympic Brasil setelah menduduki peringkat dua di kualifikasi. Ada 16 atlet yang akan turun di kelas itu, dua di antaranya atlet wild card yang direkomendasi oleh tuan rumah.

Baca Juga

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home