Debat Capres AS: Clinton Sebut Trump Pengemplang Pajak
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM - Calon Presiden Amerika Serikat dari partai Demokrat, Hillay Clinton, menuding perusahaan yang dipimpin Donald Trump merupakan perusahaan yang tidak patuh membayar pajak.
"Amerika Serikat hari ini memiliki utang karena perusahaan Donald Trump tidak membayar pajak dan perusahaannya telah bangkrut sebanyak enam kali," kata Clinton dalam debat kandidat calon Presiden Amerika Serikat seperti dilansir cnnindonesia.com pada hari Selasa (27/9).
Menurut dia, ada beberapa alasan Trump tidak merilis laporan pajaknya dan Trump saat ini berutang dan harus bertanggung jawab.
"Trump tidak sekaya yang dia katakan, tidak sedermawan yang dia katakan, punya bisnis tersembunyi yang menurut pengamat senilai hingga 650 juta dolar AS, atau mungkin dia tidak membayar pajak," kata dia.
Editor : Eben E. Siadari
Populasi China Turun untuk Tahun Ketiga Berturut-turut
BEIJING, SATUHARAPAN.COM-Populasi China turun untuk tahun ketiga berturut-turut pada tahun 2024, den...