Loading...
INDONESIA
Penulis: Martahan Lumban Gaol 18:38 WIB | Rabu, 20 Mei 2015

Dede Yusuf Evaluasi Kinerja Menteri Puan Maharani

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani (tengah) didampingi (kiri-kanan) Menteri Agama Lukman Hakim, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana S Yembise, Menteri Kesehatan Nila Djuwita Moeloek dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar memimpin jalannya dalam Rapat Koordinasi Tingkat Menteri di Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (20/1). Rapat tersebut membahas tentang pelaksanan subsidi beras masyarakat berpendapatan rendah (raskin), penyandang disabilitas, pengembangan taman sains dan taman teknologi, Asian Games 2018, serta penyelanggaraan haji. (Foto: Antara/Sigid Kurniawan)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Ketua Komisi IX DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi berpendapat Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani seharusnya proaktif meminta kementerian di bawah koordinasinya membuat rencana strategi. Dengan harapan, kementerian-kementerian tersebut dapat menjalankan program yang lebih terarah.

“Menko PMK bisa proaktif meminta menteri di bawah koordinasinya melakukan strategic planing, harus diarahkan agar pencapaiannya terarah,” kata Dede di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/5).

Sebab, menurut politisi Partai Demokrat itu, jajaran kementerian di bawah Menko PMK harus bisa bekerja sama dan salin mendukung. Dia mengambil contoh, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) serta Kementerian Kesehatan (Kemenkes), percuma Kemendikbud membuat program sekolah gratis bila pertumbuhan ibu dan anak di Indonesia berhenti.

“Apa manfaatnya program sekolah gratis, kalau kesehatan ibu dan anak stunting,” tutur dia.

Masalah Kesehatan

Selain itu, Dede menilai masalah kesehatan masyarakat Indonesia tidak hanya tergantung pada Kemenkes semata, atau hanya berbicara mengenai proses penyembuhan penyakit, namun harus dimulai dari gaya hidup sehat, bersih, dan bergizi. ”Termasuk, dalam penyediaan sumber makanan yang baik dari sektor pertanian,” ujar Ketua Komisi IX DPR RI itu.

Dede pun berharap Menko PMK Puan Maharani dan Wakil Presiden Jusuf Kalla bisa membuat rencana strategi guna percepatan pola hidup sehat di masyarakat. Menurut dia, gerakan tersebut bisa dimulai dengan membuat program seperti Senam Kesegaran Jasmani (SKJ), yang dimulai dari tingkat pusat lalu diikuti pada tingkat kecamatan, kelurahan, hingga desa.

“Ini (pembentukan gaya hidup sehat masyarakat) tak bisa parsial, seyogianya Menko PMK dan Wapres RI bisa buat strategi percepatan pola hidup sehat mulai gerakan hidup sehat seeperti SKJ, yang nantinya diikuti pejabat di tingkat kecamatan dan kelurahan,” tutur Dede.

Menurut dia, masalah kesehatan di Indonesia saat ini sudah cukup bahaya, di mana kegemukan akibat pola makan di tengah masyarakat sebagai penyebab penyakit stroke telah menjadi pembunuh tertinggi. “Menko PMK bisa berperan membuat beberapa program percepatan, itu fungsi menko dan wapres jadi ketua tim penanggulangan percepatan,” ujar Dede.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home