Loading...
EKONOMI
Penulis: Prasasta 03:32 WIB | Rabu, 04 September 2013

Defisit Neraca Perdagangan Juli 2013 Terburuk Sepanjang Sejarah

Kantor BPS (Foto: bps.go.id)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kepala Bada Pusat Statistik (BPS), Suryamin, menyatakan bahwa defisit neraca perdagangan pada bulan Juli 2013 merupakan yang tertinggi dalam sejarah Indonesia. Nilai ekspor Indonesia pada Juli tahun ini berada pada angka 15,11 miliar dolar AS, angka tersebut meningkat sebesar 2,37 persen daripada ekspor yang telah berlangsung pada Juni 2013.

Namun nilai impor Indonesia pada Juli 2013 berada pada kisaran 17,42 miliar dolar AS atau naik 11,40 persen dibanding satu bulan sebelumnya. Secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa saat ini Indonesia mengalami defisit perdagangan sebesar 2,31 miliar dolar AS.

Angka nominal defisit sebesar 2,31 miliar dollar AS jauh melonjak berbanding defisit pada Juni 2013 sebesar 846,6 juta dollar AS. Sehingga secara kumulatif pada periode Januari hingga Juli 2013 defisit sebesar 5,65 miliar dolar AS.

Sementara untuk inflasi, Suryamin mengatakan inflasi Agustus 2013 sebesar 1,12 persen. Kenaikan inflasi ini tampak dari kenaikan indeks seluruh kelompok pengeluaran. Kelompok bahan makanan naik 1,75 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau naik 0,68 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar naik 0,66 persen, kelompok sandang naik 1,81 persen, kelompok kesehatan naik 0,37 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga naik 1,36 persen, dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan naik 0,95 persen. 

Inflasi Agustus 2013 sebesar 1,12 persen, jauh menurun apabila berbanding dengan inflasi Juli 2013 sebesar 3,29 persen.

Suryamin mengatakan bahwa beberapa kota-kota yang mengalami inflasi tertinggi berturut-turut dari yang paling atas adalah kota Sorong, Papua  dengan inflasi daerah sebesar 6,47 persen, kemudian Ambon dengan inflasi 4,79 persen, Ternate 3,66 persen. Tegal 1,98 persen, kemudian Cirebon 1,42 persen, dan Semarang 1,25 persen.  (setkab.go.id/radioaustralia.net.au)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home