Loading...
EKONOMI
Penulis: Prasasta Widiadi 15:49 WIB | Senin, 02 Mei 2016

Dekan FE Untar: Pendidikan Indonesia Harus Lebih Fokus

Sawidji Widoatmodjo dalam acara Peluncuran dan Bedah Buku New Business Model In Digital Age, hari Senin (2/5) di Univesitas Tarumanagara, Jl. S. Parman No.1, Grogol, Jakarta Barat.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanagara, Sawidji Widoatmodjo mengemukakan pendidikan menengah dan dasar di Indonesia sedapat mungkin harus fokus menggembleng pengetahuan umum.

“Pola pendidikan di Indonesia saat ini kurang fokus, terutama yang menengah (Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan, red), kalau saya lihat itu terlalu banyak mata pelajaran,” kata Sawidji kepada satuharapan.com setelah acara Peluncuran dan Bedah Buku New Business Model In Digital Age, hari Senin (2/5) di Univesitas Tarumanagara, Jl. S. Parman No.1, Grogol, Jakarta Barat.

Sawidji mengemukakan pengetahuan umum untuk anak-anak usia sekolah menengah harus diperkuat sehingga saat di perguruan tinggi benar-benar dapat menunjukkan hasil yang maksimal.

“Menurut saya kurang tepat kalau (SMA dan SMK, red) diberi penjurusan, saat mahasiswa baru kita kasih penjurusan, karena saat itulah mereka menentukan masa depan,” Sawidji menambahkan.

Sawidji menilai  penjurusan yang ada di  sekolah menengah atas atau kejuruan saat ini  jangan hanya mengakomodasi anak-anak yang berpengetahuan kuat di bidang tertentu seperti IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) dan IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial).

“Kalau anak ini senangnya menggambar atau seni, ya mereka harus benar-benar diarahkan ke seni, dan arsitektur, jangan mereka malah disuruh belajar Matematika, atau Fisika segala macam, itu nanti di saat kuliah,” kata Sawidji.

 

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home