Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Sabar Subekti 06:57 WIB | Sabtu, 07 Agustus 2021

Dekorasi Pegulat Sumo di Cabang Berkuda Olimpiade Disingkirkan

Atlet Inggris Harry Charles, menunggangi Romeo 88, berkompetisi selama kualifikasi individu lompat berkuda di Equestrian Park di Tokyo pada Olimpiade Musim Panas 2020, Selasa, 3 Agustus 2021, di Tokyo, Jepang. (Foto: dok. AP/Carolyn Kaster)

TOKYO, SATUHARAPAN.COM-Seorang pegulat sumo yang mungkin telah menakuti-nakuti kuda, dan telah disingkirkan dari arena berkuda Olimpiade.

Patung dan sepetak pohon sakura di dekatnya yang menurut para atlet berkuda mungkin mengejutkan hewan selama lomba lompat individu adalah di antara rintangan yang diganti untuk dimulainya kompetisi tim pada Jumat (6/8) malam.

Para pejabat mengatakan desainer Santiago Varela telah merencanakan untuk mencopot dekorasi pegulat sumo bahkan sebelum atlet berkuda mengatakan rikishi seukuran aslinya mungkin akan membuat hewan-hewan mereka kaget.

Beberapa pasangan pada tahap awal kualifikasi individu hari Selasa berhenti di dekat dekorasi pegulat sumo, yang diposisikan di sebelah rintangan ke-10 di jalur 14 lompat. Rintangan itu terletak tepat setelah belokan tajam, dan bagian belakang pegulat adalah hal pertama yang terlihat oleh kuda dan manusia.

"Ketika Anda datang, Anda melihat (pantat) pria besar," kata pembalap Inggris Harry Charles, menambahkan, "Saya melihat empat atau lima kuda benar-benar ketakutan akan hal itu."

Arena lompat selalu dikonfigurasi ulang antara putaran individu dan tim, dan beberapa penghalang bertema Jepang diganti. Pagar baru termasuk samurai seukuran manusia dan sushi ukuran jumbo.

Meskipun drama kecil, pelompatsangat senang dengan desain Varela. Pagar yang jelas, dan berpotensi mengganggu, adalah ciri khas arena lompat berkuda Olimpiade, dan pada akhirnya, tugas penunggang adalah menjaga hewan mereka tetap tenang di lintasan.

“Anda tahu itu akan penuh warna di sini,” kata Scott Brash dari Inggris, Selasa. “Kamu tahu itu akan menjadi dekoratif. Dan itu indah. Ini fantastis. Itulah yang membuatnya menjadi juara. Jika itu hanya lompatan biasa, itu akan seperti minggu-minggu lainnya.” (AP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home