Dua Pelajar Indonesia Menangi Kompetisi Sains di Thailand
THAILAND, SATUHARAPAN.COM - Dua pelajar Indonesia dari Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 83 Jakarta, Esti Marzeta dan Elsha Cahyani Fadli, berhasil membawa pulang gelar juara II kategori ilmu fisika dalam ajang kompetisi sains tingkat negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) di Thailand, belum lama ini.
Mereka memenangi kompetisi bertajuk the First ASEAN Students Science Project Competition (ASSPC) tersebut, berkat karya ilmiah pembuatan mini briket berbentuk kapsul dari sampah daun dan serbuk gergaji sebagai alternatif pengganti energi fosil.
Esti dan Elsha, yang didampingi tim dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), dalam keikutsertaan ajang ASSPC ini berhasil menjadi juara setelah menyisihkan puluhan karya ilmiah dari pelajar berbagai negara ASEAN lain. Setidaknya ada 100 pelajar dengan 36 karya ilmiah turut serta dalam ajang itu.
Kepala Biro Kerja Sama, Hukum, dan Humas LIPI, Nur Tri Aries S memberikan apresiasi tinggi atas raihan prestasi Esti dan Elsha. “Pengalaman dan prestasi pelajar dalam ajang ASSPC ke depan semoga mampu menjadi pemicu semangat untuk lebih banyak berkarya di dunia iptek,” katanya.
Nur menambahkan, LIPI senantiasa mendukung dan memfasilitasi generasi muda untuk berkiprah dalam kompetisi ilmiah internasional. Dengan kiprah tersebut, pelajar diharapkan bertambah luas wawasan dan tingkat kepercayaan diri.
Sementara itu, Bayu Satriyawan, guru pembimbing Tim Pelajar SMAN 83 Jakarta merasa bersyukur sekali atas prestasi yang dicapai anak didiknya. “Semoga prestasi tersebut membawa semangat dan inspirasi bagi pelajar Indonesia lainnya,” ujarnya.
Ia mengatakan, karya ilmiah siswa bimbingannya memang terbilang inovatif dan ramah lingkungan untuk pengembangan energi terbarukan. Berbeda dengan jenis-jenis briket yang sudah ada sebelumnya, mini briket itu memiliki ukuran jauh lebih kecil dan ramah lingkungan. Briket ini mendaur ulang sampah menjadi bernilai guna lebih tinggi.
Keberhasilan meraih gelar juara II ilmu fisika itu juga diikuti raihan prestasi lain yang cukup membanggakan. Esti Marzeta juga menjadi juara I Science Walk Rally dengan kelompoknya yang terdiri atas gabungan pelajar dari berbagai negara.
Pada ajang ASSPC kali ini, Indonesia melalui LIPI mengirimkan tiga tim pelajar untuk berkompetisi, yang sebelumnya merupakan finalis terpilih the National Young Inventor Award (NYIA) yang diselenggarakan oleh LIPI pada tahun 2014.
Mereka adalah tim pelajar dari SMAN 83 Jakarta, SMAN 1 Dempet Demak Jawa Tengah, dan SMAN 1 Yogyakarta. Mereka didampingi Tim LIPI, yakni Prof Dr Subyakto, Mafaza, dan Reyder Simanullang. (lipi.go.id)
Editor : Sotyati
Faktor Penyebab Telat Bicara pada Anak
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pengurus Unit Kerja Koordinasi Tumbuh Kembang dan Pediatri Sosial Ikatan ...