Loading...
INDONESIA
Penulis: Martahan Lumban Gaol 17:52 WIB | Rabu, 04 Februari 2015

Dubes AS Temui Ketua DPR Bahas Freeport

Dubes Amerika Serikat untuk Indonesia Robert Blake. (Foto: cogitasia.com)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia Robert Blake menemui Ketua DPR Setya Novanto guna membahas PT Freeport Indonesia, pada Rabu (4/2).

"Kita bahas soal PT Freeport Indonesia. Menurut pandangan saya, negosiasi yang sekarang dilakukan sudah berlangsung dengan sangat baik sekali. Pemerintah dan PT Freeport Indonesia sedang membahas di mana lokasi pembangunan smelter di Papua dan perpanjangan kontrak," kata Robert Blake dalam keterangan persnya usai bertemu dengan Setya Novanto di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (4/2).

Terkait pertemuan dengan Novanto, Robert Blake menyampaikan apresiasinya dan pertemuan dengan Ketua DPR beserta pemimpin DPR lainnya berlangsung produktif.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada ketua beserta jajaran pemimpin DPR atas pertemuan yang produktif hari ini. Hari ini kami membahas peluang-peluang untuk kerjasama seperti dalam bentuk pertukaran dan kunjungan yang akan dilakukan Ketua DPR RI dan pimpinan DPR lainnya ke Amerika Serikat," kata Blake.

Menurut dia, DPR memainkan peran penting di Indonesia dan merupakan kehormatan dapat bertukar pikiran dengan Ketua dan pemimpin. Blake juga mengatakan akan ke Komisi I DPR untuk bertukar pikiran.

"Harapannya adalah dengan tahun baru, DPR baru, dan presiden baru adalah melihat adanya kejasama di banyak bidang dan kita mendukung kunjungan pimpinan DPR RI ke AS," kata Blake.

Freeport bagi Papua

Sementara itu Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR Nurhayati Ali Assegaf mengatakan keberadaan PT Freeport Indonesia bisa memberikan kesejahteraan kepada masyarakat Papua.

"Kami juga singgung dan kami menginginkan dengan adanya PT Freeport di Papua, bagaimana bisa mensejahterakan masyarakat dan pemberdayaan ekononomi masyarakat Papua," kata Nurhayati Selain itu, dalam pertemuan tadi, juga disepakati untuk membuat grup kerjasama parlemen.

"Tadi sudah disepakati pembentukan grup kerjasama bilateral antara parlemen Indonesia dan parlemen US untuk menjembatani apabila ada kesulitan-kesulitan dalam negosiasi-negosiasi antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Amerika Serikat," kata Nurhayati. (Ant)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home