Loading...
DUNIA
Penulis: Melki Pangaribuan 13:21 WIB | Jumat, 03 Juli 2015

Dukung Pernikahan Sejenis, Menteri Australia Didesak Mundur

Menteri Pendidikan Australia, Christopher Pyne. (Foto: AAP)

AUSTRALIA, SATUHARAPAN.COM - Pemimpin faksi pemerintah di Senat Australia, Eric Abetz, mendesak para anggota kabinet yang mendukung pernikahan sesama jenis untuk mengundurkan diri. Pernyataan itu memicu reaksi dari salah seorang menteri.

Menteri Pendidikan Australia, Christopher Pyne, mengatakan tidak adil meminta menteri-menteri yang mendukung pernikahan sesama jenis untuk mengundurkan diri dari jabatannya.

Sebelumnya, Senator  Eric Abetz mengatakan sebaiknya mundur bagi para menteri yang mendukung diadakannya voting untuk mengesahkan pernikahan sesama jenis di Australia.

Pernyataan Abetz ini sebenarnya sejalan dengan garis kebijakan Partai Liberal yang menganggap bahwa pernikahan yang sah adalah antara pria dan wanita, bukan antara sesama jenis.

Pernyataan ini dikemukakan Abetz menanggapi akan diajukannya sebuah Rancangan Undang-undang Pernikahan Sejenis pada Agustus mendatang oleh sejumlah anggota parlemen dari lintas fraksi.

Menteri Komunikasi Malcolm Turnbull, Menteri Lingkungan Hidup Greg Hunt serta Wakil Menteri Perbendaharaan Negara (Assistant Treasurer) Josh Frydenberg semuanya secara terbuka mendukung legalisasi.

Menurut Menteri Pyne, PM Tony Abbott sendiri sering menyatakan bahwa setiap orang memiliki pendapat berbeda atas isu ini dan pendapat tersebut harus dihormati.

Senator Abetz menilai, jika dilegalisasi, pernikahan sejenis akan membuka kotak pandora, termasuk kemungkinan praktek "polyamory", yaitu menjalin seksual secara beramai-ramai dengan persetujuan semua yang terlibat.

Namun menurut Menteri Pyne, "Saya tidak tahu apa itu polyamory, tapi kedengarannya tidak menarik".

Menteri Perdagangan, Andrew Robb menilai isu pernikahan sejenis bukan merupakan isu utama bagi kebanyakan warga Australia.

"Jutaan keluarga yang bekerja keras sehari-hari tidak akan berterima kasih pada kita yang begitu sibuk dengan isu ini," katanya.

Sedikitnya 83 dari 123 suara faksi pemerintah baik di DPR maupun di Senat, secara terbuka menyatakan menolak mengubah definisi pernikahan, yaitu antara laki-laki dan perempuan. (radioaustralia.net.au)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home