Loading...
RELIGI
Penulis: Prasasta Widiadi 10:28 WIB | Rabu, 15 Maret 2017

Dunia Harus Tiru Koptik Mesir yang Terapkan Pengampunan

Ilustrasi: Suasana di dalam sebuah bangunan Gereja Koptik Mesir di Kairo yang diserang ekstremis. Warga Kristen Mesir telah lama menjadi target serangan kelompok ekstremis. (Foto: ahram.org)

LONDON, SATUHARAPAN.COM – Dunia harus mencontoh pengampunan yang dicontohkan kelompok Kristen Koptik di Mesir, walau kelompok tersebut telah mengalami penganiayaan, pelecehan, dan kekerasan.

Menurut kepala gereja Koptik Ortodoks, Uskup Anba Angaelos, hari Selasa (14/3), dalam tiga bulan terakhir, afiliasi kelompok ekstremis Islamic State Iraq and Syria (ISIS) yang berada di wilayah Sinai, Mesir telah melakukan serangan dan menewaskan sekitar 40 orang Kristen dalam serangan bermotif agama.

Anba Angaleos mengatakan Kristen Mesir adalah umat yang damai dan pemaaf meskipun mereka mengalami penderitaan akibat banyaknya korban berjatuhan, untuk serangkaian serangan kekerasan, dan umat Kristen terpaksa meninggalkan rumah.

“Saya sangat bangga besar dalam kesaksian mereka dan dalam contoh mereka,” kata Anba Angaelos.

“Saya berpikir mereka benar-benar memberikan contoh yang cukup besar bagi kita semua. Jika mereka dapat hidup dengan rahmat pengampunan maka dalam kehidupan dan dalam perjuangan kita sehari-hari, kita harus bisa melakukan hal yang sama,” kata dia.

Uskup Anba Angaelos mengakui bahwa orang Kristen Koptik ingin kembali ke rumah mereka di Sinai. Namun, mereka tidak berdaya menghadapi afiliasi ISIS yang setiap saat melancarkan serangan mematikan terhadap mereka.

Sejauh ini, Angaelos mengatakan kebutuhan Kristen Koptik di negara tersebut dipenuhi oleh pemerintah.

Awal bulan ini, lembaga kemanusiaan Egyptian Red Crescent Society mengatakan telah mengalokasikan dana yang cukup besar untuk membantu pengungsi dari Sinai.

Di wilayah  Dakahlia, Kairo, terdapat  lima apartemen untuk mengakomodasi kelompok Kristen Koptik dari negara tersebut. 

Meskipun kelompok orang-orang pengungsi Koptik mendapat bantuan, Anba Angaelos mengatakan masyarakat internasional harus melakukan promosi perdamaian di Mesir, sehingga orang-orang Kristen tidak perlu meninggalkan rumah mereka akibat penganiayaan. (christiandaily.com)

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home