Loading...
FOTO
Penulis: Dedy Istanto 04:53 WIB | Minggu, 28 Juni 2015

Dunia Kecam Teror di Kuwait, Prancis, dan Tunisia

Dunia Kecam Teror di Kuwait, Prancis, dan Tunisia
Sejumlah tentara berpatroli di Menara Eiffel sebagai bagian dari pemberlakuan sistem peringatan keamanan Vigipirate di Paris, 26 Juni 2015 setelah serangan yang disebut "terorisme ekstremis" oleh perdana menteri Prancis melanda sebuah pabrik sebelumnya pada hari itu di kawasan Rhone-Alpes. Presiden Prancis Francois Hollande pada 26 Juni mengumumkan bahwa dia meningkatkan status keamanan menjadi "serangan" - level tertinggi - di kawasan tempat sebuah pabrik gas diserang sebelumnya pada hari itu. AFP PHOTO/ THOMAS OLIVA
Dunia Kecam Teror di Kuwait, Prancis, dan Tunisia
Aparat keamanan Tunisia mengevakuasi turis dari hotel Imperial di Kota wisata Sousse, sebuah destinasi pariwisata berjarak 140 kilometer sebelah selatan Tunis, akibat serangan penembakan yang terjadi pada 26 Juni 2015. Sedikitnya 27 orang, termasuk turis asing, tewas dalam serangan penembakan di sebuah pantai wisata yang dipenuhi wisatawan, serangan terburuk dalam sejarah terbaru negara di Afrika Utara itu. AFP PHOTO/ FETHI BELAID
Dunia Kecam Teror di Kuwait, Prancis, dan Tunisia
Perdana Menteri Tunisia Habib Essid berbicara dalam sebuah konferensi pers di Tunis pada 26 Juni 2015 pascapenembakan massal di kota resor Sousse, tujuan wisata populer yang terletak 140 kilometer selatan ibu kota Tunis. Sedikitnya 37 orang, termasuk para warga asing, tewas di resor pantai tersebut, dalam serangan terburuk di negara Afrika Utara itu. AFP PHOTO/ SALAH HABIBI
Dunia Kecam Teror di Kuwait, Prancis, dan Tunisia
Seorang polisi Catalonia berpatroli di Plaza Catalunya, Barcelona, 26 Juni 2015. Spanyol meningkatkan status siaga terornya dari menengah ke tinggi pascaserangan mematikan di Prancis, Tunisia dan Kuwait. AFP PHOTO/ QUIQUE GARCIA

DUNIA, SATUHARAPAN.COM – Aksi teror di Prancis, Kuwait, dan Tunisia mendapat kecaman dunia.

Serangan penembakan di Tunisia, Jumat (26/6) setidaknya telah menewaskan 28 orang di sekitar resor pantai saat sedang berwisata. Sementara, bom bunuh diri terjadi di Kuwait menewaskan 25 orang yang diklaim dari kelompok ekstrimis Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS). Sedangkan di Prancis bagian tenggara seorang pria dipancung terjadi disebuah pabrik gas milik Amerika Serikat (AS).

Berbagai kecaman peristiwa biadab tersebut mendapat kecaman dari berbagai negara, termasuk AS. Kecaman keras juga dilayangkan dari Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) Ban Ki-moon seperti dilansir dalam Agence France Presse (AFP) mengatakan mereka yang bertanggung jawab atas peristiwa di tiga negara tersebut harus diadili.

Ban berjanji “serangan biadab” tersebut tidak akan melemahkan tekad dunia untuk memerangi teror dengan memperkuat komitmen mengalahkan “mereka yang memilih pembunuhan, penghancuran, dan pemusnahan pembangunan dan kebudayaan manusia,” ujarnya. (AFP)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home