Loading...
INDONESIA
Penulis: Martahan Lumban Gaol 18:32 WIB | Kamis, 01 Oktober 2015

Fahri: Pengibaran Bendera Palestina di PBB Hanya Simbolik

Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah. (Foto: Dok. satuharapan.com)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Fahri Hamzah, menganggap peristiwa pengibaran bendera negara Palestina di Markas Besar Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), Kota New York, Amerika Serikat, hari Rabu (30/9) waktu setempat, untuk pertama kali hanya simbolik belaka. Bila tidak dilanjutkan pembangunan negara Palestina yang merdeka, bebas dan independen, maka peristiwa tersebut tidak ada artinya.

“Saya anggap itu baru peristiwa simbolik, harus ada yang lebih substantif, yaitu pengakuan penuh terhadap kedaulatan negara Palestina. Kalau sekadar pengibaran bendera tapi palestina tidak dibantu membangun negara yang independen dan bebas merdeka sama juga bohong,” kata Fahri kepada sejumlah wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, hari Kamis (1/10).

Dia menjelaskan, tahapan yang dapat ditempuh setelah pengibaran bendera negara Palestina untuk pertama kalinya di Markas Besar PBB adalah membantu negara beribukota di Kota Ramallah tersebut membentuk pemerintahan yang merdeka dan bebas dari intervensi Israel ataupun negara lain. Kemudian, menyiapkan pemilihan umum independen dan kerja sama internasional. “Baru simbol pengibaran bendera itu punya makna,” ujar politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

Menurut Fahri, tahapan bantuan yang dapat diberikan pada Palestina misalnya membantu proses transisi dan pemilihan umum, kemudian membantu pembangunan pemerintahan yang utuh dengan kawasan sebagaimana diakui oleh Pemerintah Palestina.

Terkait sikap Indonesia selanjutnya, kata Fahri, tetap berpegang pada komitmen yang tertuang dalam Undang-undang Dasar (UUD)1945, yakni mendukung semua negara untuk merdeka dan bebas dari penjajahan.

“Indonesia tidak mungkin goyah dari komitmen UUD1945, kita mendukung segala bangsa untuk merdeka dan lepas dari penjajahan, tanpa terkecuali,” kata dia.

“Sebab, Bung Karno (Presiden Indonesia pertama) mengingatkan kita kemerdekaan Palestina perjuangan abadi bangsa Indonesia,” tutur Fahri menambahkan.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home