Loading...
BUDAYA
Penulis: Dewasasri M Wardani 13:39 WIB | Jumat, 04 Desember 2015

Festival Kuwung Banyuwangi Digelar 5 Desember

Rekaman foto pembukaan Festival Kuwung, etalase kebudayaan dan seni asli Banyuwangi. (Foto: banyuwangikab.go.id)

BANYUWANGI, SATUHARAPAN.COM - Kuwung yang berarti pelangi, akan kembali menghiasi Banyuwangi dalam gelaran Festival Kuwung 2015. Peristiwa tahunan tertua yang biasa digelar dalam rangkaian Hari Jadi Banyuwangi itu akan diselenggarakan Sabtu, 5 Desember besok. Digelar malam hari, acara itu akan menjadi night carnival kedua di Banyuwangi.

Festival yang masuk dalam agenda Banyuwangi Festival 2015 ini, seperti ditulis di situs resmi banyuwangikab.go.id,  menghadirkan beragam seni dan budaya asli Banyuwangi.

"Festival Kuwung merupakan etalase kesenian dan tradisi masyarakat Banyuwangi yang beragam. Inilah yang membedakannya dengan festival lainnya. Bila festival lain menampilkan satu tematik budaya Banyuwangi, di Kuwung ini beragam tradisi khas Banyuwangi akan ditontonkan," kata Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, MY Bramuda.

Festival kuwung kali ini mengangkat tema folklore. Sejumlah legenda rakyat Banyuwangi akan dikemas dalam sebuah parade fragmen. Perwakilan pelaku seni di setiap kecamatan di Banyuwangi akan membawakan lakon cerita berbeda-beda, di antaranya folklore "Bambang Menak Diwisuda".

Legenda itu mengisahkan perjuangan Bambang Menak yang berhasil mengalahkan ayahnya sendiri, Kebo Marcuet, dan diwisuda menjadi pemimpin Bumi Blambangan. Ada pula cerita "Jajang Sebarong", "Adage Kedaton", "Macan Putih", "Gemulung Ombak Sembulung", dan "Bersih Desa Alas Malang".

Selain folklore, sederet seni budaya Banyuwangi juga ditampilkan dalam Festival Kuwung ini. Mulai tari jaran-jaranan yang dibawakan oleh anak-anak, prosesi sunatan, Barong Ider Bumi, tari Jaran Goyang, seni hadrah Kuntulan, sampai Barongsai, yang mengisi masing-masing fragmen di acara budaya ini. Tradisi Kawin Colong dan upacara Kemanten Using juga akan ditampilkan.

Parade ini akan diawali di halaman depan Kantor Pemkab Banyuwangi, dan berakhir di Taman Blambangan.

Festival ini juga dipastikan semakin meriah dengan kehadiran enam kabupaten sahabat, yakni Probolinggo, Jembrana, Kediri, Lumajang, Kota Denpasar, dan Pasuruan, yang akan menampilkan kebudayaan daerah masing-masing.

Festival Kuwung diakhiri dengan closing team yang mengusung tema Kuwung tahun depan “Si Gagak Piambel Blambangan”. 

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home