Loading...
DUNIA
Penulis: Reporter Satuharapan 13:19 WIB | Selasa, 01 November 2016

Gedung Putih Berhati-Hati Tanggapi Pengumuman Penyelidikan Email Clinton

Calon presiden Partai Demokrat Hillary Clinton menunjuk pendukungnya dalam kampanye di Cincinnati, Ohio, 31 Oktober 2016. Clinton berkampanye pada Senin, tiga hari berturut-turut tanpa ajudannya Huma Abedin, yang menurut media berkaitan dengan pemeriksaan kembali oleh FBI terkait penggunaan server pribadi surel mantan luar negeri tersebut. FBI mengejutkan kampanye pencalonan presiden pada Jumat dengan mengumumkan mereka mengkaji kembali kumpulan surel dalam kasus Clinton tersebut. (Foto: AFP)

WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Gedung Putih memilih berhati-hati dalam menanggapi keputusan Direktur FBI James Comey yang mengumumkan perpanjangan penyelidikan email Hillary Clinton hanya beberapa hari menjelang pemilu presiden Amerika Serikat (AS), Senin (31/10).

Juru bicara Gedung Putih Josh Earnest mengatakan dia “tidak akan membela atau mengkritik” Comey, yang menuai kecaman dari para politikus Partai Demokrat sejak Jumat pekan lalu.

Earnest mengungkapkan Presiden Barack Obama menganggap Comey, sebagai “pria yang memiliki integritas, prinsip dan sikap yang luhur.”

Namun, dia juga menegaskan bahwa ada norma-norma yang “membatasi publik dalam memperbincangkan fakta-fakta yang dihimpun” saat penyelidikan masih berlangsung.

“Presiden meyakini bahwa penting bagi norma, tradisi dan pedoman untuk dijunjung tinggi,” ujar Earnest.

Dia mengatakan bahwa Obama tidak sependapat dengan sejumlah kader Demokrat yang menuding Comey berusaha mendulang suara bagi calon presiden dari Partai Republik Donald Trump melalui pengumuman tersebut.

“Presiden percaya bahwa Direktur Comey tidak bermaksud memengaruhi hasil pemilu,” ujar Earnest.

“Presiden tidak percaya bahwa dia secara diam-diam menyusun strategi demi kepentingan salah satu kandidat atau partai politik.”

Namun, Earnest mengakui begitu besar kritikan terhadap Comey dari berbagai pihak.

“Dia dalam posisi sulit, dan dia akan berada dalam posisi untuk membela tindakannya di tengah kritikan yang begitu besar dari para pakar hukum, termasuk para mantan pejabat senior Kementerian Kehakiman semasa pemerintahan presiden dari kedua partai.”

“Namun, saya tidak akan membela atau mengkritik keputusan Comey untuk mengumumkan penyelidikan tersebut kepada publik,” ujar Earnest. (AFP)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home