Loading...
SAINS
Penulis: Sotyati 11:19 WIB | Kamis, 09 Juli 2015

Gelombang Panas Terpa Eropa, Rekor Suhu Tertinggi Pecah

Beberapa botol air minum dibagikan secara gratis untuk pelancong dan penumpang di stasiun kereta api Gare de Lyon di Paris pada 3 Juli 2015 pada hari pertama liburan musim panas, saat sengatan panas menyebar di seluruh Eropa, dengan suhu mencapai hampir 40 derajat. (Foto: AFP)

SATUHARAPAN.COM - Gelombang panas di Eropa pada akhir bulan Juni dan awal Juli tahun ini telah memecahkan rekor suhu rata-rata bulanan dan bahkan rekaman suhu udara sepanjang masa, seperti dilaporkan situs weather.com.

Tercatat rekor baru suhu udara tertinggi pada bulan Juli di Madrid (pusat Kota Madrid), ibu kota Spanyol, 39,9 derajat celsius (C), melebihi rekor sebelumnya yang berhasil direkam pada 24 Juli 1995 (39.5 C).

Awal pekan lalu, rekor suhu udara panas di Spanyol itu pecah. Pada hari Senin (6/7) sore, suhu udara di Adolfo Suarez Madrid-Barajas Airport di Madrid tercatat hingga 40 C, untuk pertama kalinya terjadi sepanjang catatan rekor tahun 1945. Menurut Badan AEMet, empat lokasi lain di Spanyol juga mencatat rekor suhu panas tertinggi baru dibandingkan catatan rekor suhu udara terpanas selama bulan Juni bertahun 1950-an.

Di Cordoba, wilayah selatan Spanyol, suhu udara mencapai 43,7 C pada Minggu (5/7) dan pada hari Senin, 6 Juli, suhu mencapai 45 C, suatu catatan rekor tinggi baru.  

Catatan rekor suhu terpanas di Jerman juga pecah pada 5 Juli lalu. Suhu udara di Kitzingen mencapai puncaknya, tercatat 40,3 C menurut catatan Dr Jeff Masters dari Weather Underground. Catatan itu sekaligus memecahkan rekor suhu tertinggi sepanjang masa di Jerman sebelumnya, 40.2 C, yang dicatat pada Agustus 2003 dan Juli 1983.

Master mengatakan banyak kota di Jerman mencetak rekor suhu panas baru pada akhir pekan lalu, 4-5 Juli, termasuk suhu panas di Berlin (Dahlem) yang mencapai 37,9 C pada Sabtu dan suhu panas di Frankfurt yang melonjak ke angka 39 C pada Minggu.

Beberapa catatan suhu bulanan tertinggi sepanjang waktu juga terpecahkan pada akhir pekan pertama bulan Juli di Prancis, menurut catatan Meteo-France.

Suhu panas 36 C dilaporkan melanda Polandia barat sementara di Plzen-Mikulka, wilayah di barat Republik Cek, suhu udara terpanas 37,8 C pada Minggu, 5 Juli, dicatat sebagai rekor baru.

Pada waktu yang sama itu, suhu udara di bagian selatan Swedia juga terekam tinggi, 32 derajat celsius.

Hari Rabu (8/7) sore, suhu udara di Bandara Heathrow, London, meroket menjadi 36,7 derajat celsius. Rekor suhu panas bulan Juli juga berhasil di rekam di beberapa tempat di Inggris, menurut Kantor Meteorologi Inggris.

Rekor suhu panas bulan Juli di Inggris sebelumnya terekam sembilan tahun lalu - 36,5 C di Wisley pada 19 Juli 2006. Rekor suhu terpanas juga tercatat dalam sejarah Wimbledon, 34,6 C pada 26 Juni 1976.

Di Paris, Prancis, suhu udara melambung ke angka 39,7 C pada Rabu (8/7), tercatat sebagai suhu terpanas kedua setelah tahun 1873, menurut Meteo-France.

Meteo-France mengatakan tiga lokasi di Prancis mencatat rekor suhu panas tertinggi sepanjang masa pada Rabu lalu, lebih tinggi dari suhu tertinggi pada gelombang panas yang tercatat pada 2003 atau 2006, yakni Boulogne-sur-Mer (35,4 C) mengalahkan rekor sebelumnya 11 Agustus 2003 (34,8 C), Dieppe (38,3 C) mengalahkan rekor sebelumnya 19 Juli 2006 (37 C), dan Melun (39,4 C) mengalahkan rekor sebelumnya 12 Agustus 2003 (38,9 C).

Pada hari Kamis (2/7), di Maastricht, di ujung tenggara Belanda, suhu udara naik menjadi 38,2 C, tercatat sebagai rekor panas baru untuk bulan Juli secara nasional, melewati rekor tertinggi yang tercatat pada 2006 di Westdorpe, 37.1 C.

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home