Loading...
DUNIA
Penulis: Eben Ezer Siadari 14:30 WIB | Jumat, 01 Mei 2015

Gempa Nepal, Ratusan Umat Kristen Meninggal Saat Beribadah

Umat Kristen Nepal beribadah untuk mengenang para korban gempa (Foto:irvingblog.dallasnews.com)

KATHMANDU, SATUHARAPAN.COM - Ratusan umat Kristen Nepal yang sedang beribadah meninggal tertimpa reruntuhan gereja mereka yang roboh saat gempa berkekuatan 7,8 skala richter di Nepal, Sabtu (25/4).

Umat Kristen Nepal terbiasa beribadah pada hari Sabtu karena merupakan hari libur. Sedangkan hari Minggu di Nepal adalah hari kerja. Umumnya ibadah berlangsung sampai pukul 12:30 siang, yang berarti sebagian besar umat Kristen masih berada di gereja tatkala gempa terjadi pada pukul 11:56.

"Banyak orang Kristen terkubur ketika mereka beribadah di hari Sabat dan meninggal," kata Presiden Gereja Advent Hari Ketujuh Nepal, Umesh Pokharel, sebagaimana dikatakan kepada Christianity Today (CT). CT juga mengutip pernyataan pekerja gereja  Brethren in Christ yang mengatakan," Kendati belum jelas, beberapa orang melaporkan 100 orang beriman di sebuah gereja di Kathmandu sedang beribadah di lantai tujuh sebuah bangunan yang disewa yang kemudian roboh sepenuhnya, dan 40 jenazah telah dikeluarkan sementara yang lainnya masih hilang."

Di Kapan, sekitar 80 orang meninggal ketika Evalengical Church, di luar kota Kathmandu, rubuh. Sedangan 17 jenazah ditemukan di balik puing-puing gereja sebuah desa. Pendeta gereja itu dilaporkan kehilangan tiga anggota keluarganya dalam trafgedi ini.

Assemblis of God World Mission (AGWM) melaporkan tiga gereja mereka rusak parah dan beberapa umat mereka kehilangan nyawa..

Sementara Christian Aid Mission mengatakan sejumlah gereja baru saja usai mengadakan ibadah ketika gempa bumi terjadi, termasuk di Kathmandu.

"Sepuluh menit sebelumnya, semua orang masih berada di dalam gereja," kata direkturChristian Aid Mission untuk Asia Selatan. "Pasti banyak yang terluka jika tidak meninggal," tutur dia.

Secara keseluruhan diperkirakan ada 500 orang Kristen yang meninggal akibat gempa ini.

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home