Loading...
RELIGI
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 17:01 WIB | Minggu, 18 Mei 2014

GKJW Jombang Gelar Unduh-Unduh

Jemaat Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) mendorong kereta hias dari berbagai hasil bumi dalam tradisi unduh-unduh di Mojowarno, Jombang, Jawa Timur, Minggu (18/5). Tradisi yang sudah berlangsung sejak ratusan lalu itu, merupakan sebuah perayaan rasa syukur atas panen dari hasil bumi kepada Tuhan. Hasil bumi itu kemudian dilelang, hasilnya untuk kebutuhan gereja dan kegiatan sosial. (Foto: Antara)

JOMBANG, SATUHARAPAN.COM - Jemaat Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Jombang, Jawa Timur, melakukan tradisi Riyaya Unduh-Unduh pada Minggu (18/5). Tradisi ini dilakukan tiap tahun saat musim panen sebagai wujud syukur kepada Tuhan atas hasil panen mereka yang melimpah.

Dalam tradisi itu, berbagai hasil bumi maupun hewan ternak dihias dan diarak menggunakan mobil hias di sepanjang jalan. 

Pendeta GKJW Mojowarno, Wimbo Sancoko, mengatakan, persembahan itu akan dilelang dan hasilnya akan digunakan untuk keperluan Gereja. Pasalnya, mayoritas penduduk di Kecamatan Mojowarno beragama Kristen.

"Ini hari raya Unduh-unduh dilaksanakan tiap tahun sekali pada waktu habis panen. Hasil bumi seperti kalau petani padi, kalau perkebunan ya sayur, ya buah, ya macam-macam. Nanti kita bawa ke Gereja kita lelang bersama-sama dan hasilnya untuk dana ke Gereja untuk perkembangan Gereja," ucap Mojowarno kepada KBR.

Kedatangan arak-arakan hasil bumi itu juga diiringi dengan alunan musik rohani dan tabuhan alat tradisional lesung. Kegembiraan umat Kristen itu juga mengundang perhatian ribuan penonton yang ingin menyaksikan secara langsung meriahnya arak-arakan mobil yang dihias dengan berbagai kreasi berbahan dasar hasil bumi dan pertanian itu. 

Tradisi Unduh-unduh itu sendiri sudah berlangsung sejak tahun 1881 sebagai wujud syukur warga Kecamatan Mojowarno yang mayoritas beragama Kristen. (portalkbr.com/Muji Lestari)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home