Google Uji Drone Pengangkut Barang

Tailsitter bagian dari Projeck Wing dari Google yang diuji di ladang peternakan Queensland Australia. (Foto: smh.com.au)

SAN FRANCISCO, SATUHARAPAN.COM - Google pada Kamis (29/8) mengumumkan sedang menguji penggunaan drone (pesawat tanpa awak) untuk mengangkut produk yang dibeli secara online, mengikuti langkah serupa yang dilakukan raksasa retail online Amazon.com.

Penelitian selama dua tahun terhadap ‘Project Wing’ rampung pada bulan ini dengan uji terbang drone yang mengangkut permen, air, obat, produk perawatan anjing dan sejumlah produk lainnya bagi dua petani di negara bagian Queensland, Australia.

“Kendaraan terbang otomatis dapat membuka pendekatan baru dalam pengiriman barang,” ujar Google melalui blog mengenai proyek tersebut.

“Sepanjang sejarah, perubahan besar dalam cara mengangkut barang dari satu tempat ke tempat lain menciptakan peluang-peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi dan secara umum membuat hidup konsumen menjadi lebih mudah.”

Drone Project Wing dikatakan lebih mirip dengan mobil kemudi otomatis Google ketimbang pesawat remot kontrol.

Drone pengangkut barang dan kendaraan otomatis kini sedang dikembangkan di laboratorium Google X yang dikhususkan untuk teknologi baru yang inovatif.

Google memperkirakan sistem pengiriman barang menggunakan drone akan siap digunakan dalam beberapa tahun ke depan.

Prototipe drone di Queensland bernama "tailsitter", yang mampu take-off dan landing vertikal dan memiliki kecepatan terbang hingga sekitar 90 km per jam.

Orang pertama di dunia yang menerima pengiriman dari drone Google itu adalah Neil Parfitt seorang petani di Warwick Queensland. Neil Parfitt mendapat kiriman permen Cherry Ripes.

"Ketika pengiriman, drone dari atas turun dan berberbicara, 'Neil, apakah Anda menyadari Anda adalah orang pertama di seluruh dunia yang menerima kiriman dari kita?" lalu drone pergi 'wow!," kata Neil. (AFP)