Loading...
FOTO
Penulis: Dedy Istanto 07:13 WIB | Jumat, 13 Mei 2016

GP Ansor Gelar GUF Cari Solusi Konflik Antarumat

GP Ansor Gelar GUF Cari Solusi Konflik Antarumat
Aisha Virginia Gray Henry, pendiri dan direktur Fons Vitae dari Amerika Serikat (tengah) bersama dengan Ketua GP Ansor Luthfi Thomafi (kanan) menjadi narasumber pada sesi pertama pertemuan Global Unity Forum (GUF) yang diselenggarakan organisasi kepemudaan Nahlatul Ulama (NU) GP Ansor di Hotel Acasia Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Kamis (12/5). Pertemuan yang digelar dalam sehari tersebut merupakan langkah awal untuk mempertemukan tokoh agama dari beberapa negara dalam rangka mencari solusi terhadap konflik agama yang selama ini terjadi. (Foto-foto: Dedy Istanto).
GP Ansor Gelar GUF Cari Solusi Konflik Antarumat
Ketua GP Ansor Luthfi Thomafi memaparkan hasil kajiannya terkait dengan sejarah agama Islam yang berkembang di tanah air terkait dengan perkembangan di Timur Tengah saat menjadi salah satu narasumber dalam pertemuan Global Unity Forum yang digelar oleh GP Ansor.
GP Ansor Gelar GUF Cari Solusi Konflik Antarumat
Suasana pertemuan Global Unity Forum yang digelar oleh organisasi kepemudaan NU GP Ansor yang menghadirkan sejumlah narasumber tokoh agama dari beberapa negara dalam membicarakan konflik antar umat beragama.
GP Ansor Gelar GUF Cari Solusi Konflik Antarumat
Pertemuan Glombal Unity Forum yang digelar oleh GP Ansor menghadirkan sejumlah narasumber dari beberapa tokoh agama di berbagai negara dalam membicarakan sekaligus mencari solusi terkait dengan konflik antar beragama di dunia.
GP Ansor Gelar GUF Cari Solusi Konflik Antarumat
Ketua GP Ansor Luthfi Thomafi (kanan) memberi paparan didampingi narasumber Aisha Virginia Gray dari Amerika Serikat (tengah) dan Moderator Abdul Aziz Wahid (kiri) dalam pertemuan sesi pertama Global Unity Forum yang digelar di Jakarta.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Organisasi kepemudaan Nahdlatul Ulama (NU) Gerakan Pemuda (GP) Ansor menggelar pertemuan Global Unity Forum (GUF) 2016 di Hotel Acasia, Jalan Raya Salemba, Jakarta Pusat, hari Kamis (12/5).

 

Hadir sebagai narasumber Luthfi Thomafi Ketua GP Ansor, Aisha Virginia Gray Henry Founder and Director Fons Vitae, dari Amerika Serikat, serta perwakilan dari kelompok agama diantaranya Hindu, Kristen, Rabbi Yahudi, Kristen Koptik Mesir.

 

“Agama itu paradoks, bisa dijadikan sebagai perdamaian maupun kehancuran. Pasca peristiwa gedung World Trade Center di Amerika Serikat pada 11 September 2001 lalu membuka wacana agama dijadikan senjata. Perlu diketahui bahwasanya Islam di tanah air Indonesia yang dikenal moderat tidak menganut dengan ajaran kekerasan, dan saya yakin disetiap agama manapun tidak juga menggunakan kekerasan sebagai senjata,” kata Lutfi Thomafi saat menjadi narasumber pada sesi pertama pertemuan Global Unity Forum.

Lutfi menambahkan, Islam di Indonesia jauh sebelumnya telah mengenal budaya dan tradisi di mana bersimpangan dengan budaya yang ada di Timur Tengah, khususnya Arab Saudi. “Kita tidak bisa memaksa hak seseorang untuk masuk ke agama kita dengan cara-cara kekerasan,” kata Lutfi.

 

Berbagai bentuk kekerasan dengan mengatasnamakan agama yang terjadi di berbagai belahan dunia menjadi keprihatinan GP Ansor. GUF diharapkan mampu menjadi forum dialog antar umat agama dalam mencari solusi atas berbagai tindak kekerasan yang terjadi.

 

Global Unity Forum diharapkan berperan dalam merealisasikan secara nyata nilai toleransi dan kerukunan dalam kehidupan kebinekaan agama serta budaya. Acara yang digelar sejak pukul 10.00 WIB terdiri dari dua sesi dan diakhiri dengan deklarasi bersama.

 

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home