Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 08:50 WIB | Jumat, 15 April 2016

Greysia/Nitya Lolos Perempat Final karena Patuhi Instruksi Pelatih

Greysia Polii (kanan) dan Nitya Krishinda Maheswari (kiri) saat berlaga di Kejuaraan Bulu Tangkis Singapore Super Series 2016, di Singapore Indoor Stadium, Singapura. (Foto: badmintonindonesia.org).

SINGAPURA, SATUHARAPAN.COM – Andalan ganda putri bulu tangkis Indonesia, Greysia Polii, menjelaskan dia dan pasangannya, Nitya Krishinda Maheswari, melakukan koordinasi dan mematuhi instruksi dari pelatih sehingga dapat melaju ke perempat final Kejuaraan Bulu Tangkis Singapore Super Series 2016.

“Pertandingan tadi berjalan dengan baik, sesuai dengan apa yang sudah kami diskusikan bersama pelatih kami (Eng Hian, red),” kata Greysia setelah pertandingan perempat final, hari Kamis (14/4) di Singapore Indoor Stadium, Singapura.

Di babak II Kejuaraan Bulu Tangkis Singapore Super Series 2016, Greysia/Nitya menghantam andalan Korea Selatan Yoo Hae Woon/Go Ah Ra (Korea Selatan) dengan  21-14, dan 21-14.

“Kami bisa menjalankan apa yang diinstruksikan pelatih dan mampu menerapkan strategi yang benar,” kata Greysia.  

Nitya sependapat dengan Greysia, karena strategi dari pelatih bergantung kepada kecerdasan pebulu tangkis yang menerapkan di lapangan. “Salah satu kunci kemenangan kami memang menerapkan strategi yang benar dari awal. Sebetulnya bukannya tidak ada kesulitan ya,   tapi kami memang tidak mau terbawa irama permainan lawan,” tambah Nitya.

Dalam catatan pertemuan di situs resmi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia  Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari berhasil membukukan kemenangan untuk kali ketiga atas andalan Korea Selatan tersebut, sebelumnya Greysia/Nitya juga pernah menang di ajang yang berbeda yakni ,  pada ajang Thailand Open Grand Prix Gold 2013, dan Chinese Taipei Open Grand Prix Gold 2014.

Greysia menambahkan kemenangan tersebut menjadi modal penting  dalam meningkatkan rasa percaya diri  menjelang pesta olahraga dunia, Olimpiade, di Rio de Janeiro pada Agustus mendatang. Greysia mengemukakan dia dan Nitya merindukan prestasi terdahulu yakni merah medali emas Asian Games Incheon 2014 dan juara Korea Open Super Series 2015.  

“Di beberapa turnamen pada tahun ini, kami sering terhenti di babak semi final. Semoga selanjutnya jangan sampai semi final terus, maunya juara. Tapi kami tidak mau menjadikan ini sebagai beban. Kami ingin ada spirit nggak mau kalah, pokoknya kami mau lakukan yang terbaik di tiap pertandingan,” kata Greysia.

 “Menghadapi lawan di perempat final lawan Korea atau Tiongkok, pokoknya kami mesti pintar-pintar mainnya, harus lebih taktis,” kata  Greysia.

Di nomor ganda campuran, andalan Indonesia Praveen Jordan/Debby Susanto semakin memancarkan keyakinan sebab berhasil menundukkan Yoo Yeon Seong/Chang Ye Na (Korea Selatan)dalam skor ketat  17-21, 21-18, dan 22-20. Sebelumnya, pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir juga melaju dengan memetik kemenangan atas wakil Korea, Lee Yong Dae/Lee So Hee, 21-17, 21-12.

Sementara itu andalan ganda putra, Hendra Setiawan/ Mohammad Ahsan menuju babak delapan besar Singapore Open Super Series 2016 bisa dibilang cukup mudah. Hanya dalam waktu 23 menit, Hendra/Ahsan mampu menghentikan perlawanan wakil India, Pranaav Jerry Chopra/Akhsay Dewalkar dengan skor 21-12, 21-12.  Sehari sebelumnya di babak pertama,  Hendra/Ahsan menang dalam pertarungan  tiga set dari wakil Taiwan  Liao Min Chun/Tseng Min Hao (Taiwan), dengan skor 21-16, 17-21, dan 21-17. (badmintonindonesia.org).

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home