Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 18:11 WIB | Minggu, 10 April 2016

Menang di Malaysia Jadi Motivasi Tontowi/Liliyana ke Rio 2016

Tontowi Ahmad (kanan) dan Liliyana Natsir (kiri) di podium juara ejuaraan Bulu Tangkis Malaysia Open Super Series Premier 2016 di Stadion Melawati, Shah Alam, Selangor, Malaysia, hari Minggu (10/4). (Foto: badmintonindonesia.org).

SHAH ALAM, SATUHARAPAN.COM – Andalan ganda campuran bulu tangkis Indonesia, Liliyana Natsir menjelaskan, keberhasilan dia dan Tontowi Ahmad memenangi Kejuaraan Bulu Tangkis Malaysia Open Super Series Premier 2016 akan menjadi penyemangat sehingga mereka dapat berpartisipasi di ajang pesta olahraga dunia, Olimpiade yang akan dilangsungkan di Rio De Janeiro, Brasil, Agustus mendatang.

“Pastinya ini menjadi satu motivasi luar biasa buat saya dan Tontowi. Kami bisa keluar dari tekanan, bisa bangkit dan bisa juara di sini, itu satu nilai positif. Apalagi sampai sekarang kami juga masih mengumpulkan poin ke Olimpiade,” kata Liliyana di Stadion Melawati, Shah Alam, Selangor, Malaysia, hari Minggu (10/4).

Liliyana  dan Tontowi sukses mempermalukan final pasangan tuan rumah – Chan Peng Soon/Goh Liu Ying – dengan pertarungan ketat selama tiga set yakni 23-21, 13-21, dan 21-16.

Liliyana berharap dia dan Tontowi di kejuaraan berikutnya bisa menjaga performa hingga Olimpiade 2016.           

Dalam situs resmi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia  di nomor ganda campuran,  Indonesia kemungkinan akan menurunkan dua pasang ganda campuran di Olimpiade  karena selain Tontowi/Liliyana, ada juga pasangan Praveen Jordan/Debby Susanto.

“Ini sudah cukup lama dan cukup sulit bagi kami untuk keluar dari tekanan itu. Akhirnya kami bisa juara lagi,” kata Tontowi.

Tontowi/Liliyana terakhir kali memenangi kejuaraan bertaraf Super Series pada 2014 saat mereka memenangi France Open Super Series 2014.   

Tontowi/Liliyana saat berlaga di kejuaraan sebelumnya – All England 2016 tampil tidak memuaskan karena terhenti id perempat final dari pasangan Inggris, Chris Adcock/ Gabrielle Adcock.  Sementara di India Open Super Series 2016, mereka batal berangkat karena kondisi Tontowi yang belum sembuh dari sakitnya.

Pelatih ganda campuran Indonesia, Richard Mainaky mengemukakan kunci sukses Tontowi/ Liliyana menjadi juara karena tidak dibebani target terlalu berat.

Richard hanya berharap, Tontowi/Liliyana bisa kembali tampil maksimal dan menemukan hawa positif pertandingan.

“Tapi kita lihat di sini mereka ada peluang  karena kalau ada  angin dan shuttlecock yang kencang lebih menguntungkan Tontowi/Liliyana,” Richard menjelaskan.

Richard mengemukakan Tontowi/Liliyana hendak  menunjukkan kepada publik pecinta bulu tangkis Indonesia kalau mereka masih bisa juara.

“Apalagi sejak kemenangan Praveen/Debby kemarin, membuat mereka ada tenaga baru. Mereka semakin bersemangat, karena ada tenaga tambahan sebagai andalan di ganda campuran. Selama ini mereka bekerja sendiri sebagai andalan, sekarang kerja mereka lebih ringan,” kata Richard lagi.

Hasil Final Malaysia Open Super Series Premier 2016:

Hari Minggu (10/4):

Ganda Putri: Tang Yuangting/Yu Yang (Tiongkok) 21-11, 21-17 Jung Kyung Eun/Shin Seung Chan (Korea Selatan).

Ganda Putra: Kim Gi Jung/Kim Sa Rang (Korea Selatan) 21-19, 21-15 Chai Biao/Hong Wei (Tiongkok).

Ganda Campuran: Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (Indonesia) 23-21, 13-21, dan 21-16 Peng Soon Chan/ Liu Ying Goh (Malaysia).

Tunggal Putri: Ratchanok Intanon (Thailand) 21-14, 21-15 Tai Tzu Ying (Taiwan).

Tunggal Putra: Lee Chong Wei (Malaysia) 21-13, 21-8 Chen Long (Tiongkok).

(badmintonindonesia.org/tournamentsoftware.com).

 

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home