Loading...
RELIGI
Penulis: Sabar Subekti 15:13 WIB | Jumat, 24 Desember 2021

Gus Yahya Sebut Kia Said Guru Yang Menggemblengnya

KH Yahya Cholil Staqufmencium tangan KH Said Aqil Siraj setelah diumumkan sebagtai8 Ketua Umum PBNU, hari Jumat (24/12) pada Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama di Lampung. (Foto: nu online)

LAMPUNG, SATUHARAPAN.COM-KH Yahya Cholil Staquf (biasa dipanggil Gus Yahya) menyebut KH Said Aqil Siraj sebagai gurunya yang mendidik dan menggemblengnya. Itu diucapkan sebagai pidato setelah terpilih sebagai Ketua Umum PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama) periode 2021-2026.

Gus Yahya terpilih dalam Muktamar ke-34 NU, di mana dia bersaing ketat dengan KH Said Aqil Siraj untukm posisi Ketua Umum. Kiai Said sendiri telah menjabat selama dua periode sejak 2010 sebagai Ketua Umum PBNU.

Gus Yahya pertama dia berterima kasih kepada KH Said Aqil Siraj yang telah berbuat banyak untuk dirinya. "Saya haturkan terima kasih saya kepada guru saya, yang mendidik saya, menggembleng dan menguji saya, tetapi juga membuka jalan untuk saya dan membesarkan saya ,yaitu Prof Dr KH Said Aqil Siradj," kata Gus Yahya, hari Jumat (24/12).

Dia menambahkan, tidak tahu apakah cukup umur untuk membalas semua jasa-jasa Said Aqil. "Kalau ini disebut keberhasilan, sesungguhnya ini adalah (keberhasilan) beliau. Kalau ada yang patut dipuji, beliau yang harus dipuji," kata dia.

Dia juga mengucapkan terima kasih kepada para muktamirin pengurus wilayah dan cabang di seluruh Indonesia yang telah menerima “lamaran kerjanya”. “Namun lebih dari itu, terima kasih atas persetujuan dan kesepakatan bahwa kita akan bekerja bersama-sama sesudah ini," kata Gus Yahya.

Terpilihnya Gus Yahya diputuskan setelah memperoleh suara terbanyak dari Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU), Pengurus Cabang (PCNU), dan Pengurus Cabang Istimewa (PCINU).

Gus Yahya mendapat 337 suara, sedangkan KH Said Aqil Siroj menempati posisi berikutnya dengan mendapat 210 suara. Ada satu suara yang abstains. Sedangkan suara yang masuk sebanyak 548.

Sebelumnya, di babak pertama Gus Yahya memimpin perolehan suara dengan mendapat 327 suara. Sementara KH Said Aqil Siroj pada posisi berikutnya dengan mendapat 203 suara. Sedangkan kandidat ketiga, KH As’ad Said Ali mendapat 17 suara.

Karena jumlah perolehan suara KH As’ad Said Ali di bawah 99 suara, maka tidak lanjut pada babak pemilihan kedua.

Tentang pandangan Gus Yahya tentang berbagai isu, termasuk tentang NU, Indonesia, perdaban dan perdamaian vdia ungkapkan dalam video berikut:

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home