Loading...
INDONESIA
Penulis: Sotyati 17:48 WIB | Selasa, 01 Desember 2015

Hari Ibu di Mata Wulan Tilaar

Wulan Tilaar. (Foto: Sotyati)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM –“Hari Ibu adalah a kind gentle reminder tentang sosok ibu yang kita miliki, sosok ibu yang kita jalani perannya saat ini, dan juga sosok ibu dalam peranannya dalam masyarakat.”

Pernyataan itu dikemukakan Wulan Tilaar (38), Vice Chairwoman Martha Tilaar Group, kepada satuharapan.com belum lama ini, tentang Hari Ibu, yang di Indonesia dirayakan pada tanggal 22 Desember dan ditetapkan sebagai perayaan nasional.

Hari Ibu dirayakan di seluruh dunia. Peringatan dan perayaan biasanya dilakukan dengan membebastugaskan ibu dari tugas domestik yang sehari-hari dianggap kewajibannya, seperti memasak, melakukan urusan rumah tangga lain, dan merawat anak.

Di Amerika dan lebih dari 75 negara lain, seperti Australia, Kanada, Jerman, Italia, Jepang, Belanda, Malaysia, Singapura, Taiwan, dan Hong Kong, Hari Ibu atau Mother's Day dirayakan pada hari Minggu di pekan kedua bulan Mei. Di beberapa negara Eropa dan Timur Tengah, Hari Perempuan Internasional atau International Women's Day diperingati setiap tanggal 8 Maret.

Hari Ibu, secara pribadi bagi Wulan, juga bermakna mensyukuri terlahir sebagai perempuan yang menjadi ibu yang melahirkan, mendidik, menyemangati generasi selanjutnya. “Reminder ini secara sadar menjadikan saya untuk menjadi ibu yang baik dengan menjadi role model atau contoh bagi anak-anak dalam lingkup keluarga, sebagai pemimpin dalam perusahaan, dan sebagai anggota masyarakat,” tutur anak ketiga pasangan pengusaha produk kecantikan Martha Tilaar dan pakar pendidikan HAR Tilaar ini menambahkan.

Wulan juga memaknai Hari Ibu sebagai menjalani kehidupan dan kodrat sebagai perempuan dengan ketulusan hati, keberanian, dan penuh cinta kasih. “Hari Ibu selalu menjadi momentum untuk menyadari tanggung jawab dan mensyukuri berkat sebagai ibu dan perempuan,” kata ibu dua anak perempuan ini.

Martha Tilaar di Mata Wulan Tilaar

Menyadari dipersiapkan menjadi calon pengganti ibunya, Martha Tilaar, Wulan tidak serta merta menerima langsung jabatan itu. Ia meniti kariernya dari nol.

Pada usia remaja, ia sudah berlatih membantu bisnis keluarga. Ia terjun menjadi penjaga stand pameran di Pekan Raya Jakarta (PRJ), mulai dari membagikan brosur kepada pengunjung.

“Kalau ditanya tentang apa makna Ibu Martha Tilaar bagi saya, selain beliau adalah ibu yang melahirkan dan membesarkan saya, beliau juga guru kehidupan, inspirasi, pemimpin perusahaan yang memberikan contoh dalam kehidupan. Mengajari tidak selalu dalam kemudahan, tetapi memberikan kesempatan untuk bertumbuh dan belajar melalui pengalaman beliau dan pengalaman saya pribadi,” kata Wulan tentang ibunya.

Wulan mengenang ibunya sebagai sosok yang mengajarkan perempuan untuk mandiri, tekun,ulet, tidak mudah puas diri, dan terus mau untuk belajar mengembangkan talenta yang dianugerahkan kepadanya.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home