Loading...
RELIGI
Penulis: Melki Pangaribuan 17:38 WIB | Kamis, 05 September 2013

Hasyim Muzadi: Indonesia Semakin Ruwet Karena Kerusakan Moral Pemimpin

Mantan Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi. (Foto: nu.or.id)

TEGAL, SATUHARAPAN.COM - Rais Syuriyah PBNU, Kyai Haji Ahmad Hasyim Muzadi menilai, Indonesia tengah berkembang kepada keadaan yang tidak baik. Menurut dia, Indonesia bukan semakin aman dan sejahtera melainkan sebaliknya.

“Indonesia itu semakin ruwet bukan karena kurangnya orang yang pinter, tetapi kurangnya orang yang benar,” kata Kiai Hasyim Muzadi saat mengisi acara Safari Tabligh Akbar Majelis Silaturahim Ulama Rakyat (Masyura) di lapangan Ekoproyo Talang, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, pada Selasa (3/9) yang lalu.

Menurut Kiai Hasyim, kerusakan moral pemimpin adalah di antara penyebabnya. Ia mengingatkan, di tengah krisis kepercayaan yang luar biasa, masyarakat mesti lebih selektif dalam memilih pemimpin. Sebab, mereka juga turut menentukan kondisi bangsa ini.

“Sifat pemimpin itu sudah jelas dicontohkan oleh Rasulullah: shidiq (kejujuran), amanah (kepercayaan), tabligh (menyampaikan kebenaran) dan fathanah (kecerdasan). Tapi sekarang shidiq dan amanah itu sudah pergi dari Indonesia,” kata dia, yang langsung disambut tawa ribuan hadirin.

Kiai Hasyim menambahkan, kenikmatan sementara yang dikaruniakan Allah (isti’raj), jangan sampai melengahkan bangsa ini sehingga mengarah kepada keterpurukan di belakang hari. “Kita semuanya berdoa mengharapkan rahmat dari Allah SWT turun, (untuk) membenahi Indonesia. Bedanya rahmat dengan isti’roj itu apa? Kalau rahmat itu sengsara membawa nikmat tetapi isti’roj itu nikmat membawa sengsara,” ungkap Kiai Hasyim Muzadi. (nu.or.id)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home