Loading...
INDONESIA
Penulis: Francisca Christy Rosana 08:48 WIB | Selasa, 07 Oktober 2014

HUT ke-258 Yogyakarta, Pegawai Pemkot Pakai Baju Adat

HUT ke-258 Yogyakarta, Pegawai Pemkot Pakai Baju Adat
Haryadi Suyuti, Wali Kota Yogyakarta yang menjabat pada periode 2012 – 2017 memberikan sambutan dalam bahasa Jawa dan mengenakan busana adat Jawa. (Foto: jogjakota.go.id)
HUT ke-258 Yogyakarta, Pegawai Pemkot Pakai Baju Adat
Seniman Jemek Supardi menggelar pentas bertajuk “Gelar Maestro Rindu Jogja” didukung karya-karya patung gajah yang dibuat oleh perupa di Titik Nol Kilometer Yogyakarta

YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menggelar upacara peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-258 Yogyakarta di Halaman Balai Kota Yogyakarta pada Selasa (7/10) pagi. Untuk memeriahkannya, seluruh karyawan dan pegawai Pemkot Yogyakarta yang mengikuti mengikuti upacara tersebut diimbau mengenakan busana adat Jawa. Selain itu, karyawan kantor swasta, sekolah, dan institusi lain hari ini juga diharapkan mengenakan busana adat Jawa sebagai wujud apresiasi terhadap Kota Yogyakarta.

Haryadi Suyuti, Wali Kota Yogyakarta yang menjabat pada periode 2012 – 2017 memberikan sambutannya dalam bahasa Jawa. Dalam sambutannya, Haryadi menyampaikan bahwa peringatan HUT Yogyakarta ini harus diingat-ingat oleh masyarakat setempat karena memiliki nilai sejarah yang tinggi. Sebagai ucapan syukur dan penghormatan terhadap para leluhur, warga Yogyakarta akan menggelar serangkaian acara peringatan dengan tema “Pesta Rakyat Jogja” yang diawali dengan Festival Seni dari 45 kelurahan, dilanjutkan pemasangan lampion di 13 tempat strategis di Yogyakarta, Pawai Pedagang Pasar, Pameran Patung Jogja 258, Grebeg Mall, Panggung Rakyat Jogja, dan Pawai Budaya.

Haryadi mengungkapkan bahwa Pemerintah Yogyakarta telah mengemban amanat dari masyarakat untuk tetap menjunjung tinggi keistimewaan melalui pelayanan yang baik. Selama 2013 hingga 2014 ini, berbagai penghargaan telah diraih oleh Kota Yogyakarta, di antaranya penghargaan  Parasmya Purnakarya Nugraha, Indonesia Digital Society Award (IDSA) 2014, Opini WTP, Indonesia Green Awards (IGA) 2014, dan Wahana Tata Nugraha. Haryadi mengajak seluruh komponen masyarakat untuk terus menjaga kenyamanan, ketentraman, keutuhan karakter, dan kebudayaan Kota Yogyakarta.

“Semoga Allah SWT memberi kekuatan untuk kita semua agar kita selalu berkarya membangun Kota Yogyakarta yang kita cintai bersama-sama. Istimewa warganya, sama seperti istimewa kotanya,” Haryadi memungkasi sambutannya.

Banjir Ucapan

Sementara itu, ucapan demi ucapan untuk HUT Kota Yogyakarta sejak Senin (6/10) malam terus membanjiri media sosial Twitter. Twitter milik Kebun Binatang Gembira Loka dalam akun @GLZooJogja menyampaikan ucapannya, “ Selamat ulang tahun Kota Yogyakarta! Saatnya tiup lilin dan make a wish! Apa harapan kalian untuk kota tercinta?”

Civitas akademika yang tergabung dalam Sekolah Vokasi UGM melalui akun Twitter @SV_UGM mengucapkan, “Selamat HUT Kota Yogyakarta ke-258, tetap berbudaya dan istimewa.”

Akun Twitter @swaragama miliki radio Swaragama FM juga menulis “Selamat ulang tahun kota Yogyakarta yang ke-258, semoga tetap berhati nyaman.”

Sementara itu, hingga pukul 08.00 (pagi) WIB ucapan selamat ulang tahun untuk Kota Yogyakarta telah menjadi topik terpopuler dalam lini masa Twitter lingkup Indonesia.

Berlimpah Acara Seni

Selain rangkaian acara yang telah disebutkan oleh Wali Kota Yogyakarya Haryadi dalam sambutannya, dilansir dari akun Twitter @infosenijogja, seniman-seniman Yogyakarta juga turut memeriahkan HUT ke-258Yogyakarta melalui beragam pertunjukan.

Senin sore (6/10), Seniman Jemek Supardi, Sujud Sutrisno, Didik Nini Thowok menggelar pentas bertajuk “Gelar Maestro Rindu Jogja” didukung karya-karya dari beberapa perupa yang membuat patung gajah di Titik Nol Kilometer Yogyakarta. Malam harinya, seniman ketoprak menggelar Ketoprak Humor yang dipanggungkan di Jalan Brigjen Katamso. Selain itu, pentas kolosa “nJemparing Rasa” juga digelar di lapangan Graha Saba Pramana Universitas Gadjah Mada pada Selasa (7/10) didukung 250 seniman. Sementara di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta diselenggarakan Pagelaran Operet Anak Cindelarasa dan Pinokio. Berbagai acara seni lain juga digelar di beberapa tempat. Berlimpahnya acara seni ini diharapkan dapat menjaga eksistensi budaya dan seni Kota Yogyakarta.

Dirgahayu Yogyakarta! (jogjakota.go.id/Twitter)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home