Loading...
FOTO
Penulis: Dedy Istanto 23:07 WIB | Rabu, 15 Maret 2017

Identitas Kim Dikonfirmasi Lewat DNA Anaknya

Identitas Kim Dikonfirmasi Lewat DNA Anaknya
Orang-orang lewat di depan polisi Malaysia yang menjaga sayap forensik RS Kuala Lumpur, tempat mayat Kim Jong-Nam bersemayam, di Kuala Lumpur 13 Maret 2017. Kim Jong-Nam dibunuh tepat sebulan lalu di Kuala Lumpur, memicu perseteruan diplomatik antara Malaysia dan Korea Utara. AFP PHOTO/Lillian
Identitas Kim Dikonfirmasi Lewat DNA Anaknya
Wartawan memotret bunga yang ditinggalkan LSM pemuda Malaysia, Solidariti Anak Muda Malaysia, yang menuntut perdamaian dan kerja sama diplomatik antara Malaysia dan Korea Utara, di kedutaan besar Korea Utara di Kuala Lumpur 10 Maret 2017. AFP PHOTO/Lillian Suwanrumpha
Identitas Kim Dikonfirmasi Lewat DNA Anaknya
Seorang pria berjalan melewati kedutaan Korea Utara di Kuala Lumpur pada 11 Maret 2017. Kepala kepolisian Malaysia menegaskan 10 Maret bahwa pria yang dibunuh di bandara internasional Kuala Lumpur pada bulan lalu adalah Kim Jong-Nam, saudara tiri dari pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un. Manan Vatsyayana/AFP
Identitas Kim Dikonfirmasi Lewat DNA Anaknya
Suasana di luar sayap forensik rumah sakit Kuala Lumpur 15 Maret 2017. Malaysia menggunakan sampel DNA anak Kim Jong Nam untuk mengonfirmasi identitas kakak tiri Kim Jong Un yang dibunuh, kata wakil perdana menteri pada 15 Maret. AFP PHOTO/Lillian Suwanrumpha

KUALA LUMPUR, SATUHARAPAN.COM - Malaysia menggunakan sampel DNA dari salah satu anak Kim Jong-Nam untuk mengonfirmasi identitas kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un itu seperti disampaikan oleh Wakil Perdana Menteri Ahmad Zahid Hamidi pada hari Rabu (15/3).

Para penyidik “mengonfirmasi identitas jasad tersebut sebagai Kim Jong-Nam berdasarkan sampel yang diperoleh dari anaknya,” kata Hamidi, tanpa menjelaskan lebih jauh.

Kim (45) dibunuh dengan racun saraf VX pada 13 Februari di Bandara Internasional Kuala Lumpur. Seoul menuduh Pyongyang sebagai dalang di balik kematiannya, namun Korea Utara membantah klaim itu dan tidak pernah mengonfirmasi identitas korban, yang membawa paspor atas nama Kim Chol ketika dia diserang.

Malaysia secara resmi mengonfirmasi identitasnya pada Jumat, namun menolak mengatakan apakah otoritas memperoleh sampel DNA dari kerabat terdekatnya.

Kepala kepolisian Khalid Abu Bakar pada saat itu mengatakan bahwa kekhawatiran “untuk alasan keamanan saksi” membuat dia tidak bisa mengungkap detailnya lebih jauh. (AFP)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home