Loading...
HAM
Penulis: Sabar Subekti 04:28 WIB | Rabu, 10 Juni 2020

Inggris kepada Amerika Serikat: Tidak Ada Tempat Rasisme di Masyarakat

Menhan AS Menentang Trump Menggunakan Militer terhadap Demonstran.
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson. (Foto: dok. AFP)

LONDON, SATUHARAPAN.COM-Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, mengatakan kepada Donald Trump pada hari Rabu (3/6) bahwa kekerasan rasisme tidak memiliki tempat di masyarakat. Dia mengatakan ia "muak dan ngeri" oleh kematian George Floyd selama penangkapan.

"Pesan saya kepada Presiden Trump, kepada semua orang di Amerika Serikat, dari Inggris..., dan saya yakin itu pendapat yang dianut oleh mayoritas orang di seluruh dunia, adalah bahwa rasisme, kekerasan rasis tidak memiliki tempat di masyarakat kita," kata Johnson.

Sementara itu, dilaporkan hubungan Presiden Donald Trump dan Menteri Pertahanannya, Mark Esper, mengalami keretakan hari Rabu. Dia mengatakan dia menentang penggunaan pasukan militer untuk penegakan hukum dalam menahan protes jalanan saat ini.

Esper mengatakan Undang-undang Pemberontakan, yang akan memungkinkan Trump untuk menggunakan militer tugas aktif untuk penegakan hukum dalam mencegah protes jalanan, harus melibatkan Amerika Serikat “hanya dalam situasi yang paling mendesak dan mengerikan.” Dia menyatakan, “Kami tidak berada dalam salah satu situasi itu sekarang.''

Meminta Undang-undang Pemberontakan dibahas karena Trump telah berbicara tentang penggunaan militer untuk memadamkan protes kekerasan di kota-kota AS. Esper telah mengizinkan pergerakan beberapa unit Angkatan Darat aktif ke pangkalan-pangkalan militer di luar ibu kota negara, Washington DC, tetapi mereka belum dipanggil untuk bertindak.

Tepat sebelum Esper berbicara, Trump mengambil kesempatan untuk penyebaran besar-besaran pasukan Garda Nasional dan petugas penegak hukum federal ke ibu kota negara itu. Dia mengatakan Trump menawarkan model kepada negara-negara tentang cara menghentikan kekerasan yang menyertai beberapa protes nasional.

Trump berargumen bahwa unjuk kekuatan besar-besaran bertanggung jawab atas protes di Washington dan kota-kota lain menjadi lebih tenang dalam beberapa hari terakhir dan mengulangi kritiknya terhadap gubernur yang belum mengerahkan Pengawal Nasional mereka sepenuhnya. "Anda harus memiliki kekuatan yang dominan," kata Trump kepada Fox New Radio, hari Rabu. ''Kami membutuhkan hukum dan ketertiban.'' (AFP/AP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home