Loading...
FOTO
Penulis: Dedy Istanto 16:13 WIB | Jumat, 28 Oktober 2016

Inggris Minta Prancis Lindungi Anak Imigran di Calais

Inggris Minta Prancis Lindungi Anak Imigran di Calais
Petugas pemadam kebakaran memadamkan api di kamp imigran "Jungle" di Calais, utara Prancis, 26 Oktober 2016, saat operasi pembersihan besar-besaran di kamp tempat 6.000-8.000 orang tinggal. Kebakaran terbaru terjadi pada 26 Oktober di hari kedua operasi pembersihan tersebut. François Nascimbeni/AFP
Inggris Minta Prancis Lindungi Anak Imigran di Calais
Jean-Pierre Cottalorda (tengah) relawan asosiasi kemanusiaan "Soupe de Nuit" menawarkan makanan untuk imigran 25 Oktober 2016 di Ventimiglia, dekat perbatasan Prancis. Badan amal Prancis "Soupe de Nuit" mendistribusikan makanan untuk tunawisma dan imigran yang terjebak di perbatasan Italia saat mereka mencoba masuk ke Prancis. AFP PHOTO/Marco Bertorello
Inggris Minta Prancis Lindungi Anak Imigran di Calais
Seorang pria menggendong bayi yang memakai selimut pelindung saat Palang Merah Italia memeriksa imigran dan pengungsi saat mereka turun dari kapal LSM Malta MOAS, Topaz Responder, di pelahuhan Brindisi, 27 Oktober 2016. Topaz Responder tiba di Brindisi dengan 347 imigran dan pengungsi dari Afrika Tengah dan Suriah, menyusul operasi penyelamatan di lepas pantai Libya. Andreas Solaro/AFP
Inggris Minta Prancis Lindungi Anak Imigran di Calais
Personel polisi mengenakan sepatu pelindung di kamp imigran Calais, Prancis utara, 27 Oktober 2016, saat operasi pembersihan kamp yang menampung 6.000-8.000 orang tersebut. Alat berat mulai membongkar kamp yang sebelumnya dilalap si jago merah setelah otoritas memulai operasi. Philippe Huguen/AFP

LONDON, SATUHARAPAN.COM - Inggris menyerukan pemerintah Prancis untuk mengurus anak-anak yang tertahan di Calais setelah pembongkaran kamp imigran Jungle di Prancis utara, pada hari Kamis (27/10).

Menteri Dalam Negeri Inggris, Amber Rudd berbicara dengan Menteri Dalam Negeri Prancis, Bernard Cazeneuve “untuk menekankan perlunya melindungi anak-anak yang masih berada di Calais dengan baik,” seperti diungkapkan dalam pernyataan Kementerian Dalam Negeri Inggris.

“Setiap anak-anak yang tidak memenuhi syarat atau tidak berada di daerah aman areal kamp tersebut harus diurus dan dilindungi oleh otoritas Prancis,” katanya kepada Cazeneuve.

“Kami mengerti sejumlah fasilitas khusus sudah disediakan di berbagai tempat di Prancis untuk memastikan perlindungan mereka.”

Puluhan migran pada hari Kamis (27/10) masih tertahan di Jungle, beberapa dari mereka adalah anak-anak, sementara para pekerja mulai membongkar tempat perlindungan terakhir di kamp tersebut.

Kementerian Dalam Negeri Prancis mengatakan pada hari Rabu (26/10) bahwa hampir 5.600 migran sudah dibawa ke berbagai tempat penampungan di seluruh negeri atau diterima di Inggris dari 6.400 yang diperkirakan pihak berwenang tinggal di kamp itu hingga pekan ini.

Amber Rudd berjanji akan bekerja sama dengan otoritas Perancis untuk memastikan semua anak yang memenuhi syarat untuk datang ke Inggris dipindahkan “secepat mungkin.” (AFP)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home