Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 14:13 WIB | Senin, 07 November 2016

Irak Temukan Penjara Bawah Tanah ISIS

Warga Irak yang mengungsi setelah melarikan diri dari Hammam Al-Alil, selatan Mosul, menuju ke daerah yang lebih aman di Irak pada Minggu (6/11). (Foto: dari Al Arabiya/Reuters)

MOSUL, SATUHARAPAN.COM - Anggota Dewan Provinsi Niniwe, Hussam Al-Din Al-Abbar, mengatakan bahwa pasukan keamanan Irak menemukan salah satu penjara terbesar kelompok ekstremis Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS atau ISIS) di daerah Al-Syura, bagian selatan provinsi itu.

Abbar, dilaporkan media Iraqinews mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa pasukan keamanan Irak menemukan penjara bawah tanah ketika menguasai wilayah itu dan menyita bahan peledak. Disebutkan bahwa penjara itu berisi lebih dari 1000 tahanan, termasuk perwira dan anggota tentara Irak dan polisi yang ditangkap oleh kelompok ekstremis itu.

"Para tahanan dibebaskan dan dipindahkan ke tempat yang aman," kata Abbar. "ISIS menyiksa dan menahan ribuan warga Niniwe, dan mereka melakukan banyak kejahatan terhadap warga yang menolak perintah," kata  Abbar menjelaskan.

Pasukan keamanan Irak dengan  dukungan pasukan koalisi internasional maju dalam operasi militer untuk merebut kembali kota Mosul dari tangan ISIS. Perdana Menteri Irak, Haider Al-Abadi mengumumkan dimulainya serangan untuk membebaskan kota Mosul pada 17 Oktober.

2.000 Militan ISIS Tewas

Sementara itu, seorang komandan militer Irak mengatakan bahwa lebih dari 2.000 militan ISIS tewas sejak awal serangan untuk membebaskan kota Mosul, kubu terakhir mereka di negara itu.

Operasi yang dinamai "Kami Datang, Ninewe" untuk merebut kembali kota terbesar kedua Irak, Mosul. "Data awal untuk operasi militer di Mosul menunjukkan bahwa lebih dari 2.000 militan ISIS termasuk beberapa pemimpin tingkat tinggi mereka terbunuh," kata Komandan Operasi Mosul Mayjen  Najm Al-Jabouri Al-Sumaria, kep[ada media setempat.

Jabouri mengatakan bahwa serangan udara oleh Angkatan Udara Irak dan koalisi internasional mampu "menghancurkan infrastruktur ISIS dan depot senjata mereka."

Jabouri mengatakan kepada Reuters bahwa seorang pria yang digambarkan sebagai tokoh senior ISIS, Ammar Salih Ahmed Abu Bakar, dibunuh oleh polisi federal. Dia bertempur melawan tentara Irak di Hammam Al-Alil, ketika hendak melarikan diri dengan mobil.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home