Loading...
DUNIA
Penulis: Reporter Satuharapan 22:12 WIB | Minggu, 07 Agustus 2016

ISIS Mengaku Pelaku Serangan Parang di Belgia

Polisi mengecek identitas seorang pria di dekat markas polisi di Charleroi, Belgia, hari Sabtu, 6 Agustus 2016. Dua polisi perempuan diserang seorang pria menggunakan parang dan berteriak "Allahu Akhbar" di luar kantor polisi di Belgia kota Charleroi pada Sabtu, kata polisi. (Foto: AP/Virginia Mayo)

BRUSSEL, SATUHARAPAN.COM - Militan ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan parang pada polisi di Belgia.

Sebuah pernyataan dari Aamaq -media publikasi terafiliasi ISIS- yang diposting hari Minggu (7/8) di akun Twitter, mengatakan serangan itu dilakukan oleh salah seorang “tentara” Negara Islam (Islamic State) atau Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

Pernyataan itu mengatakan serangan terhadap dua polisi di kota Charleroi adalah untuk membalas serangan-serangan “koalisi Perang Salib" terhadap ISIS dan pada para yang menyebut dirinya khalifah di Irak dan Suriah.

Pada hari Sabtu seorang pria bersenjata parang menyerang dan melukai dua polisi perempuan di kota Belgia selatan, Charleroi, sebelum akhirnya ditembak dan luka-luka.

Salah satu polisi perempuan dibawa ke rumah sakit karena “luka dalam di wajahnya” sementara satu polisi lainnya mengalami cedera ringan, ungkap kantor berita Belga.

Insiden itu terjadi di luar kantor kepolisian utama.

Belgia telah beberapa bulan menetapkan status siaga sejak sejumlah pengebom bunuh diri menyerang bandara Brussel dan sebuah stasiun kereta bawah tanah di dekat sejumlah lembaga Uni Eropa pada 22 Maret. Serangan tersebut menewaskan 32 orang.

Serangan-serangan itu diklaim oleh kelompok ekstremis ISIS.

Secara terpisah pada 30 Juli, otoritas Belgia mendakwa seorang pria berusia 33 tahun bernama Nourredine H. karena berusaha melakukan “pembunuhan” dan “ambil bagian dalam aktivitas organisasi teroris.” (AFP)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home