Israel Tuduh Lembaga Kemanusiaan Kristen Danai Hamas
TEL AVIV, SATUHARAPAN.COM - Koordinator Aktivitas Pemerintah Israel di daerah pendudukan Palestina, Mayor Jenderal, Yoav Mordechai, menemui perwakilan World Vision International (WVI) di Israel pada hari Kamis (4/8). Ia menuntut mereka bertanggung jawab dan mengutuk dugaan penyaluran dana yang dilakukan oleh cabang WVI di Gaza kepada sayap militer Hamas.
WVI adalah organisasi Kristen yang bergerak di bidang kemanusiaan dengan fokus pelayanan kepada anak. Organisasi ini aktif dalam kegiatan kemanusiaan baik yang bersifat tanggap darurat (penanggulangan bencana, pasca perang maupun konflik) , advokasi dan pengembangan masyarakat. Organisasi ini adalah lembaga non pemerintah yang melayani semua orang tanpa melihat latar belakang suku, agama, ras, budaya dan antar golongan.
Senin lalu (2/8) Dinas Keamanan Shin Bet pada menuduh Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, telah menyusup ke dalam WVI untuk menyalurkan puluhan juta dolar AS kepada sayap militer Hamas.
Dalam sebuah pernyataan, Mordechai mengatakan WVI telah membantah semua hubungan langsung maupun tidak langsung dengan Hamas dan mengatakan akan bekerja sama dengan militer Israel.
Mohammed el-Halabi, direktur WVI cabang Gaza, ditangkap bulan lalu karena diduga menyusup ke dalam organisasi kemanusiaan Kristen tersebut "sehingga menjadi dekat dengan pengambil keputusan organisasi itu, untuk terlibat dalam kelompok dan beroperasi diam-diam membela kepentingan al-Qassam. "
Pengacara Halabi, Mohammed Mahmoud, mengatakan kepada Haaretz, kliennya menyangkal memiliki kaitan dengan Hamas, dan bahwa fakta penyelidikan telah berlangsung 55 hari membuktikan bukti yang ada bermasalah.
World Vision juga membantah tuduhan pada hari Kamis (4/8), mengatakan bahwa "berdasarkan informasi yang tersedia bagi kami saat ini, kami tidak punya alasan untuk percaya bahwa tuduhan itu benar."
Halabi, sebagaimana dilaporkan oleh The Guardian, menyalurkan jutaan dolar kepada Hamas, termasuk 800.000 poundsterling dari donatur Inggris.
Israel menuduh Halabi memainkan peran ganda. Ia, sebagai seorang tokoh organisasi Islam menggunakan posisinya itu untuk mengalihkan dana organisasi kemanusiaan tersebut untuk membiayai aktivitas terorisme Hamas.
Menurut Shin Bet, dana yang berasal dari donatur Inggris dipergunakan untuk membangun basis militer dan membayar gaji sayap militer Hamas.
Donasi lainnya dituduh disalurkan untuk membeli senjata bagi Hamas di Sinai selama periode Mohamed Morsi sebagai presiden AS.
Pengumuman keterlibatan Halabi diikuti dengan penggeledahan kantor WVIdi Gaza pekan ini. Halabi kemudian dikenai sejumlah dakwaan, termasuk membiayai terorisme.
Editor : Eben E. Siadari
Petugas KPK Sidak Rutan Gunakan Detektor Sinyal Ponsel
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar inspeksi mendadak di...