Loading...
INDONESIA
Penulis: Melki Pangaribuan 14:50 WIB | Minggu, 14 Agustus 2016

Istana Pastikan Menteri ESDM Arcandra adalah WNI

Istana menegaskan Arcandra Tahar kembali ke Indonesia dengan menggunakan paspor kewarganegaraan Indonesia.
Menteri ESDM Arcandra Tahar. (Foto: esdm.go.id)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pemerintah melalui Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, menjelaskan tentang kewarganegaraan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar.

Usai peresmian Jambore Nasional ke-10 Tahun 2016 di Bumi Perkemahan Wiladatika Cibubur, Pratikno menegaskan bahwa Menteri ESDM Arcandra merupakan pemegang paspor Indonesia.

"Kami ingin tegaskan bahwa Pak Arcandra Tahar itu adalah pemegang paspor Indonesia. Beliau ketika masuk ke Indonesia menggunakan paspor Indonesia," kata Pratikno kepada jurnalis pada hari Minggu (14/8).

Dalam kesempatan tersebut, Pratikno juga menjelaskan bahwa paspor Indonesia milik Arcandra Tahar masih berlaku hingga tahun 2017.

Kembalinya Arcandra Tahar ke Indonesia merupakan permintaan langsung Presiden Joko Widodo kepada dirinya. Presiden menilai Arcandra Tahar memiliki kualifikasi internasional dan memiliki keinginan untuk mengabdikan diri kepada bangsa dan negara.

"Pak Presiden memang meminta beliau untuk pulang ke Indonesia. Banyak sekali orang hebat kita yang di luar negeri yang sangat penting untuk membantu bangsa kita sendiri. Apalagi Pak Arcandra punya kualifikasi internasional," kata Pratikno seperti disampaikan Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.

Bukan Warga AS

Di tempat terpisah, Arcandra Tahar menegaskan hingga saat ini dirinya adalah warga negara Indonesia (WNI), bukan warga negara Amerika Serikat.

Penegasan ini disampaikan Arcandra usai peringatan HUT Kemerdekaan Indonesia di Kementerian ESDM, hari ini Minggu (14/8). Dia berharap penegasan ini dapat menetralisir rumor yang berkembang saat ini terkait kewarganegaraan Menteri ESDM.

“Saya tuh orang Padang Asli, istri saya juga orang Padang asli, lahir dan besar di Padang cuma pas kuliah S2 dan S3 saya kuliah di Amerika,” kata Arcandra seperti disampaikan dalam situs esdm.go.id, hari ini (14/8).

Kemarin, hari Sabtu (13/8), beredar pesan berantai dari aplikasi pesan whatsapp tentang kewarganegaraan Menteri ESDM baru Arcandra Tahar. Pesan itu menyebutkan bahwa Candra telah menjadi Warga Negara Amerika melalui proses naturalisasi dan telah mengucapkan sumpah setia kepada Amerika dihadapan hakim Amerika. Bahkan infonya Candra beberapa kali masuk ke Indonesia menggunakan paspor Amerika.

Sebelumnya, mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI, Laksda TNI AL (Purn) Soleman Ponto, mengatakan jika benar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arcandra Tahar memiliki paspor Amerika Serikat maka presiden harus segera memberhentikan dia dari jabatannya.

“Namun yang jelas, jika benar menteri (ESDM Arcandra Tahar) memiliki paspor Amerika, maka dia harus diberhentikan,” kata Soleman dalam pesan singkat pada satuharapan.com, hari Sabtu (13/8).

Paspor Indonesia

Arcandra mengaku bahwa ia masih memegang paspor Indonesia yang masih berlaku meski telah lama tinggal di Amerika.

“Saya pergi ke Amerika tahun 1996, sampai saat sekarang saya masih memegang paspor Indonesia dan paspor Indonesia saya masih valid,” tegas Arcandra.

Sambil berseloroh Arcandra mengatakan,”lihat tampang saya kan, Bahasa Indonesia saya masih “medok” Padang. Saya masih warga negara Indonesia dan silahkan cek paspor saya”.

Presiden Joko Widodo melantik Arcandra Tahar sebagai Menteri ESDM pada hari Rabu 27 Juli 2016 menggantikan Sudirman Said. Dirinya diangkat sebagai Menteri ESDM bersama dengan sejumlah menteri lainnya dengan berdasarkan pada Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 83/P Tahun 2016 tentang Penggantian Beberapa Menteri Negara Kabinet Kerja Periode 2014-2019.

Arcandra Tahar, seorang profesional di bidang energi dan sumber daya mineral. Lulusan Institut Teknologi Bandung ini menghabiskan 20 tahun masa studi dan karirnya di Amerika Serikat, menimba ilmu di berbagai perusahaan minyak dan gas bumi negeri Paman Sam.

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home