Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Kartika Virgianti 18:40 WIB | Rabu, 11 September 2013

Jalan Waduk Pluit Telah Dibangun untuk Mempermudah Akses Pengerukan

Jalan Waduk Pluit Telah Dibangun untuk Mempermudah Akses Pengerukan
Pengerukkan sampah dan lumpur dari waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara dengan menggunakan alat berat. (Foto-foto: Kartika Virgianti)
Jalan Waduk Pluit Telah Dibangun untuk Mempermudah Akses Pengerukan
Akses jalan yang baru dibangun, masih terlihat belum rapih sepenuhnya.
Jalan Waduk Pluit Telah Dibangun untuk Mempermudah Akses Pengerukan
Pemukiman kumuh yang masih menunggu rampungnya rumah susun untuk relokasi.
Jalan Waduk Pluit Telah Dibangun untuk Mempermudah Akses Pengerukan
Pembangunan taman masih terus dilakukan di sisi barat waduk untuk penghijauan.
Jalan Waduk Pluit Telah Dibangun untuk Mempermudah Akses Pengerukan
Heriyanto, selaku koordinator normalisasi waduk Pluit (foto: beritajakarta.com)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pasca ditertibkannya 68 bangunan kumuh di kawasan sisi barat waduk Pluit, Penjaringan Jakarta Utara  beberapa waktu lalu, Pemprov DKI Jakarta telah membangun akses jalan baru sepanjang 300 meter untuk memudahkan alat berat masuk ke kawasan waduk. Sebagian pemukiman di tepi waduk telah direlokasi, sementara sebagian lagi belum karena menunggu rampungnya rumah susun.

Menurut Heriyanto selaku koordinator pelaksana waduk pluit, mengatakan pada beritajakarta.com, pembangunan jalan inspeksi di sekitar waduk pluit akan mempermudah proses normalisasi waduk pluit.

Sebelumnya akses jalan hanya bekas 68 bangunan yang telah ditertibkan sepanjang 2 kilometer. Kini, jalan yang telah dibangun sepanjang 300 meter di sisi barat waduk pluit yang dilaksanakan oleh Dinas PU (pekerjaan umum) DKI Jakarta, dan saat ini waduk pluit sedang dilaksanakan pengerukkan.

Setelah pembangunan jalan selesai, nantinya akan ditindak lanjuti oleh pihak Jak Pro untuk membangun taman sebagai proses lanjutan penghijauan kawasan waduk.

“Jalan yang sudah dibangun sepanjang 2,3 kilometer dengan lebar 10 meter. Akses jalan ini bisa mengurangi beban dari pluit timur bisa mengakses jalan kemari, dan pluit utara bisa menembus Pluit Selatan sampai di dekat Pos Polsek Penjaringan.” ungkap Heriyanto.

Terkait dengan pembuangan sampah dan lumpur yang dihasilkan dari proses normalisasi waduk pluit tersebut, kendaraan operasional hanya boleh mengangkutnya pada waktu malam ke tempat pembuangannya di Ancol Barat. Hal ini dilakukan untuk faktor keamanan warga juga.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home