Loading...
FOTO
Penulis: Dedy Istanto 17:12 WIB | Selasa, 02 Februari 2016

Jelang Imlek Pengrajin Barongsai Ramai Pesanan

Jelang Imlek Pengrajin Barongsai Ramai Pesanan
Menjelang perayaan Imlek yang jatuh pada tanggal 8 Februari mendatang,kostum barongsai mulai ramai pemesan. Salah satunya dialami pengrajin usaha pembuatan kostum Barongsai, Deni Lilihambali (kanan) di Kelurahan Babakan Pasar, Kecamatan Bogor Tengah, Jawa Barat. Pada Selasa (2/2) ia dan karyawannya terlihat sibuk membuat barongsai, usaha yang sudah digelutinya selama 16 tahun. (Foto-foto: Dedy Istanto).
Jelang Imlek Pengrajin Barongsai Ramai Pesanan
Para pengrajin terlihat sibuk saat menyelesaikan kostum barongsai yang mulai ramai dipesan sejak bulan November tahun lalu sampai menjelang perayaan Imlek tahun ini di salah satu usaha pengrajin milik Deni Lilihambali di kawasan Bogor, Jawa Barat.
Jelang Imlek Pengrajin Barongsai Ramai Pesanan
Salah satu pekerja terlihat sedang mewarnai asesoris kostum Liong atau karakter naga yang dipesan oleh para pelanggannya menjelang perayaan Imlek tahun ini di kawasan Bogor, Jawa Barat.
Jelang Imlek Pengrajin Barongsai Ramai Pesanan
Salah satu karyawan Deni Lilihambali terlihat sedang mewarnai kostum barongsai dengan mesin semprot berdasarkan pesanan dari pelanggannya menjelang perayaan Imlek tahun ini.
Jelang Imlek Pengrajin Barongsai Ramai Pesanan
Kostum barongsai yang bergambar wajah singa saat proses pengeringan dengan dijemur di luar ruang setelah proses pengecatan yang disesuaikan dengan permintaan dari pemesan.
Jelang Imlek Pengrajin Barongsai Ramai Pesanan
Pengerjaan asesoris pada kostum barongsai diantaranya pemasangan bola mata yang diberi lampu dan juga pemasangan rambut serta alis yang terbuat dari bulu domba dan bulu kelinci.
Jelang Imlek Pengrajin Barongsai Ramai Pesanan
Pemilik usaha pembuatan kostum barongsai, Deni Lilihambali saat mengerjakan bagian dalam kepala kostum barongsai yang dipesan oleh para pelanggannya menjelang perayaan Imlek tahun ini.
Jelang Imlek Pengrajin Barongsai Ramai Pesanan
Salah satu pekerja saat menata kostum barongsai yang sudah jadi untuk kemudian dikirim melalui jasa paket pengiriman barang yang mulai ramai pesanan menjelang perayaan Imlek tahun ini.

BOGOR, SATUHARAPAN.COM – Menjelang perayaan Imlek 2567  kostum barongsai ramai pemesan. Salah satunya di tempat pembuatan kostum barongsai milik Deni Lilihambali yang terletak di Kelurahan Babakan Pasar, Kecamatan Bogor Tengah, Jawa Barat.

“Saya sudah 16 tahun membuat kostum barongsai sampai sekarang. Awalnya karena saya juga pemain barongsai sampai sekarang, dan akhirnya belajar cara membuat barongsai secara otodidak,” kata Deni kepada satuharapan.com.

Dia menambahkan,  barongsai menjelang Imlek sudah ramai dipesan sejak bulan November tahun kemarin. “Beberapa saya tolak, karena banyaknya pesanan, dan waktunya sudah mepet.”

Barongsai yang dibuatnya terdiri dari dua karakter wajah, yaitu Foshan dan Hok Shan. Keduanya bisa dibedakan dari bentuk mulutnya. Singa Hok Shan biasanya mulutnya rata, sedangkan  Foshan mulutnya sedikit melengkung.

Barongsai dibuat dari bahan dasar kerangka rotan yang dilapisi dengan kertas roti. Lalu dilapisi lem perekat supaya mengeras. Setelah bentuknya jadi,  selanjutnya disemprot dengan berbagai cat pewarna berdasarkan permintaan dari pemesan. Setelah kering, barongsai diberi hiasan berbagai asesoris seperti pemasangan bola mata yang diberi lampu, dan bentuk rambut serta alis dari bulu domba dan juga kelinci.

“Asesoris barongsai seperti bola mata, bulu domba dan bulu kelinci kita pesan langsung dari luar,” kata Deni.

Tidak hanya barongsai, Deni bersama dengan lima karyawannya juga membuat kostum liong atau naga yang panjangnya bisa mencapai 50 meter. Pengerjaan kostum-kostum tersebut bervariatif, untuk barongsai sepanjang dua meter biasanya kurang dari satu minggu sudah selesai dan siap dikirim, sedangkan untuk liong bisa sampai dua minggu. "Tergantung cuaca, apalagi sekarang musim penghujan," katanya.

Barongsai buatan Deni dibandrol Rp 5.000.000, dan untuk kostum liong dibandrol Rp 7.000.000. Itu belum termasuk ongkos pengiriman. Deni mengatakan barongsai hasil produksinya selama ini sudah dikirim hampir ke seluruh wilayah di Indonesia, mulai dari Papua sampai dengan Sabang. Selain di dalam negeri, pada tahun 2012 lalu, produksi barongsainya juga sempat dikirim ke Arab Saudi dan juga Jerman, melalui lembaga pendidikan.

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home