Loading...
EKONOMI
Penulis: Melki Pangaribuan 08:57 WIB | Kamis, 15 Desember 2016

Jelang Natal, Mendag Blusukan ke Pasar Induk Kramat Jati

Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, berbincang dengan pedagang bawang merah saat meninjau sejumlah harga bahan pangan di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, hari Kamis (15/12). (Foto: Melki Pangaribuan)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, meninjau perkembangan harga sejumlah bahan pangan menjelang Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, hari Kamis (15/12).

Mendag mengatakan, perkembangan harga beberapa komoditas pangan saat ini masih cenderung stabil, seperti bawang merah meskipun harga cabai cenderung masih tinggi.

“Pagi ini kita lihat perkembangan harga sayur, harga bawang (merah), harga cabai. Dan harga harga bawang ada kecenderung stabil dan turun bahkan,” kata Enggar di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, hari Kamis (15/12).

“Dan justru sekarang harus kita tahan adalah jangan sampai terlalu turun yang merugikan petani. Jadi memang selalu kita cari keseimbangan antara harga perolehan dari petani dan juga harga jual,” dia menambahkan.

Mendag mengaku bersyukur harga bawang merah masih di dalam range (kisaran yang aman). Menurut dia, harga bawang merah cenderung turun karena produksi.

“Jadi memang selalu bicara supply dan demand yang ada,” katanya.

Sementara itu untuk harga cabai diakui masih meningkat tinggi dikarenakan pengaruh iklim. Menurut Mendag, karena cuaca hujan, petani tidak mau panen. “Bahkan pembelinya pun tidak mau beli. Petani tidak mau untuk memetik,” katanya.

“Begitu kondisinya tidak baik, artinya supplynya juga terbatas maka harganya naik. Nah ini cabai masih fluktuasi, harganya masih tinggi karena masalah cuaca,” kata dia.

Kemudian untuk kentang, produksi dalam negeri melimpah dan tidak ada masalah. Mendag mengatakan, yang menjadi persoalan dari sisi penjual dianggap harga kentang lokal lebih tinggi daripada harga impor selundupan.

“Kita tidak pernah mengeluarkan izin impor untuk (jenis) Granola,” kata Enggar.

Enggar menjelaskan, ada beberapa jenis kentang Granola. Menurut dia, yang termahal adalah kentang Gronola dari Dieng, Jawa Tengah. “Dan sekarang ini, kondisinya bahwa daya serap dari produksi lokal itu masih bagus dan kita tidak akan mengimpor jenis Granola,” katanya.

Sementara itu Direktur Utama Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog), Djarot Kusumayakti, memastikan stok sejumlah komoditas pangan masih aman hingga Tahun Baru 2017. Sedangkan untuk beras tercukupi hingga Mei 2017.

“Insya Allah aman,” kata Djarot.

Harga bahan pangan di Pasar Induk Kramat Jati, hari Kamis (15/12).

Bawang merah Rp 16.000 per kilogram (kg)

Bawang merah Sedang Rp 18.000/kg

Bawang merah Super Rp 20.000/kg

Bawang berasal dari Brebes, Demak, Patrol (Indramayu)

Cabai rawit Rp 55.000/kg

Cabai merah Rp 35.000/kg

Cabai keriting Rp 40.000-43.000/kg

Cabai Cili Rp 30.000/kg

Cabai berasal dari Garut dan Tasikmalaya

Sedangkan Kentang dari Dieng Rp 10.000/kg.

 

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home