Loading...
INDONESIA
Penulis: Francisca Christy Rosana 13:51 WIB | Sabtu, 22 Agustus 2015

JJ Rizal Ingatkan Ahok Tak Tutup Mata Soal Reklamasi

Lokasi projek pembangunan reklamasi pantai utara Jakarta yang rencananya akan dibangun pulau-pulau kecil berjumlah sekitar 17 daratan saat ini mesih menjadi sorotan baik dikalangan publik maupun Pemerintah Pusat dan juga Pemerintah Daerah.(Foto: Dok. Satuharapan.com/Dedy Istanto)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Budayawan asal  Betawi, JJ Rizal tengah menyoroti  kebijakan-kebijakan yang diberlakukan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Setelah mengurai perlakuan yang dianggap tak seimbang kepada warga di Kampung Pulo dengan warga kawasan elite, Pantai Indah Kapuk yang sama-sama menduduki lahan di jalur hijau, JJ Rizal mengingatkan Ahok untuk tak tutup mata soal reklamasi.

“Kepada orang kecil, Ahok galak sekali, sementara pada developer seperti reklamasi Pluit yang jelas-jelas merusak lingkungan hatinya baik sekali?” tulis JJ Rizal dalam akun media sosial Twitter-nya, kemarin (20/8).

Reklamasi yang dilakukan di wilayah pantai utara Jakarta disinyalir dapat menyebabkan penurunan muka tanah dan berbahaya bagi ekosistem sekitarnya. Rizal mempertanyakan mengapa pejabat asal Belitung Timur itu menutup mata lantaran iming-iming keuntungan yang ditawarkan bila pulau-pulau berisi sejumlah tower apartemen itu selesai dibangun.

“Mengapa Ahok tutup mata? Perusakan lingkungan juga larangan Kementerian Lingkungan Hidup soal reklamasi Pluit yang akan jadi bencana ekologi Jakarta, tapi melotot soal Kampung Pulo,” kata JJ Rizal.

Bila reklamasi tetap berjalan kendati persoalan ini telah dimenangkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di tingkat Mahkamah Agung, ujar Rizal, proyek kerusakan lingkungan akan berlangsung liar di Jakarta.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memang mengaku mantap melanjutkan proyek reklamasi 17 pulau di Pantai Utara (sesuai Keppres Nomor 52 Tahun 1995) meski belum memiliki peraturan daerah/perda yang mengatur proyek besar tersebut.

Selain ihwal reklamasi, JJ Rizal juga mengungkapkan kekesalannya karena pemerintah tak menindak tegas kaum elite yang mendirikan bangunan mewah di daerah resapan air, di sekitar kawasan hutan mangrove dan kawasan Pantai Mutiara, Jakarta Utara. Menurutnya, 850 hektare dari seluruh luas wilayah di daerah tersebut diperuntukkan bagi hutan bakau dan wilayah resapan air. Namun, pembangunan gedung-gedung mewah tetap dibiarkan bertanggar di sana. 

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home