Loading...
INDONESIA
Penulis: Sabar Subekti 18:12 WIB | Jumat, 14 Oktober 2022

Jokowi Minta Yang Merusak Kepercayaan Publik pada Kepolisian Ditindak Tegas

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (Foto: Humas Polri)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan pesan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), agar seluruh jajaran di korps Bhayangkara untuk terus solid dan menjadi pelindung masyarakat, serta menindak tegas yang merusak kepercayaan publik pada kepolisian.

“Arahan dari beliau jelas dan tegas bahwa kami semua harus solid untuk bersama-sama berjuang melakukan apa yang menjadi tugas pokok fungsi kami, pelindung, pengayom, pelayan masyarakat, responsif terhadap apa yang menjadi keluhan masyarakat, respons cepat dan kita memiliki sense of crisis di tengah situasi yang sulit ini,” katanya.

Dengan solid, upaya untuk memelihara harkamtibmas bisa berjalan lancar sehingga masyarakat merasa Aman dan nyaman. “Sehingga kita bisa melakukan upaya-upaya harkamtibmas dan penegakan hukum seperti apa yang diharapkan oleh masyarakat,” katanya.

Hal ini disampaikan Kapolri usai Pejabat utama Mabes Polri, Kapolda hingga Kapolres se-Indonesia berkumpul untuk menerima arahan dari Presiden di Istana negara siang tadi.

”Baru saja kami, Kapolri serta seluruh pejabat utama Mabes Polri, kemudian kapolda dan kapolres, mendapatkan arahan langsung dari Bapak Presiden RI. Ada beberapa poin yang tentunya menjadi catatan kami untuk kita tindaklanjuti,” kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Jumat (14/10).

Kapolri menyampaikan Presiden Jokowi mengapresiasi betul langkah Polri yang telah mengawal kebiajakan pemerintah, seperti penanganan COVID-19 hingga penyaluran bantuan sosial.

Kapolri juga menyampaikan pesan Presiden Jokowi agar seluruh jajaran di korps Bhayangkara untuk terus solid dan menjadi pelindung masyarakat.

Tindak Tegas Yang Merusak Citra Polri

Jokowi memerintahkan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo untuk menindak tegas polisi yang melanggar aturan baik dari sisi profesionalitas maupun etik yang berdampak pada menurunnya kepercayaan publik.

"Hal-hal yang sifatnya bisa menurunkan tingkat kepercayaan publik terkait gaya hidup, hal-hal pelanggaran tentunya ini jadi arahan bapak Presiden dan kami tindak lanjuti untuk langkah-langkah tegas," kata  Kapolri.

Listyo juga menitikberatkan pada pentingnya tindakan tegas terhadap polisi yang melakukan tindak kejahatan seperti judi daring, ataupun penyalahgunaan narkoba. "Termasuk tentunya pemberantasan judi online, pemberantasan narkoba dan pemberantasan kegiatan yang tentu sangat mengganggu dan meresahkan masyarakat," kata dia.

Presiden Jokowi pada Jumat ini memanggil 559 pejabat kepolisian yang merupakan pejabat utama Mabes Polri, Kapolda, dan Kapolres di seluruh Indonesia.

Pemanggilan para perwira tinggi dan menengah kepolisian ke Istana Negara dilakukan setelah dalam beberapa waktu terakhir timbul sejumlah kasus yang mengindikasikan dugaan pelanggaran dan tidak profesionalnya kepolisian.

Sejumlah kasus tersebut dinilai telah menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri. Sejumlah kasus tersebut, antara lain, kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang didalangi Kepala Divisi Propam Polri saat itu Ferdy Sambo, dan tragedi pertandingan sepak bola di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, yang berujung insiden memilukan dengan 132 korban jiwa.

Kepolisian telah menetapkan enam tersangka dalam kasus tragedi Kanjuruhan, yang tiga di antara mereka adalah personel kepolisian.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home