Loading...
INDONESIA
Penulis: Melki Pangaribuan 14:48 WIB | Jumat, 30 September 2016

Jokowi Tinjau Pengerjaan Proyek LRT dan MRT Jakarta

Jokowi yakin proyek MRT dapat selesai pada 2019 nanti dan dapat menghubungkan daerah Lebak Bulus menuju Bundaran Hotel Indonesia.
Jokowi Tinjau Pengerjaan Proyek LRT dan MRT Jakarta
Presiden Jokowi (tengah) didampingi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Menteri BUMN Rini Soemarno meninjau pembangunan proyek LRT, di Cibubur, Jakarta, Jumat (30/9) pagi. (Foto-foto: BPMI)
Jokowi Tinjau Pengerjaan Proyek LRT dan MRT Jakarta
Presiden Jokowi bersama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meninjau pembangunan proyek Mass Rapid Transit (MRT) di Dukuh Atas, Jakarta, Jumat (30/9).

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau proyek pembangunan kereta api ringan Light Rail Transit (LRT) Jakarta – Bogor – Depok – Bekasi (Jabodebek), di KM.13, Cibubur, Jakarta Timur, dan Mass Rapid Transit (MRT) di Dukuh Atas Jakarta Pusat, hari Jumat (30/9) pagi. 

Setelah mendengarkan laporan perkembangan proyek LRT dari Menteri BUMN Rini Soemarno dan Dirut Adhi Karya Budi Harto, Presiden Jokowi melihat secara langsung U-Shaped Girder pertama di Indonesia yang akan dinaikkan ke tiang pancang.

"Berkaitan dengan LRT, tadi saya kira juga sudah kita lihat semuanya. perkembangannya juga sangat cepat. Kita harapkan nanti 2018 ini juga sudah tersambung sampai di Cawang (dari Cibubur). Akan dimulai juga LRT-nya Pak Gubernur DKI. Kira-kira bulan Oktober ini penandatanganan kontrak dan langsung dimulai," kata Presiden.

Dirut PT Adhi Karya Budi Harto menjelaskan, sejak dilakukan groundbreaking oleh Presiden Jokowi pada 9 September 2015 lalu, proyek pembangunan LRT telah memasuki pengerjaan struktur pada Lintas Pelayanan satu Cawang – Cibubur (14,5 km) dan Lintas Pelayanan tiga Cawang – Bekasi Timur (18,5 km). Untuk Lintas Pelayanan dua Cawang – Kuningan – Dukuh Atas (10,5 km) dalam tahap persiapan.

“Lintas Pelayanan satu dan tiga sudah dalam tahap pengerjaan pondasi, pier, pier head, dan U-Shaped Girder. Sedangkan Lintas Pelayanan dua memasuki tahapan detil desain dan koordinasi Dinas terkait Pemerintah Provinsi DKI Jakarta,” jelas Budi.

Menurut Budi, saat ini kemajuan pekerjaan konstruksi Lintas Pelayanan satu mencapai kurang lebih 15 persen. Sedangkan untuk kemajuan pekerjaan Jalur Layang Lintas Pelayanan tiga kurang lebih mencapai 6 persen.

“Diperkirakan akhir 2018 lintasan pertama Cibubur-Cawang beroperasi. Kemudian kedua yakni lintasan Cawang-Bekasi Timur akhir 2019,” jelas Budi.

Sesuai dengan rencana TOD (transit oriented development), menurut Budi, stasiun nantinya terkoneksi dengan gedung apartemen dan rusunawa. Paling penting nanti Bekasi Timur dilengkapi dengan Taman.

Setelah meninjau proyek LRT di Cibubur, Presiden Jokowi melanjutkan perjalanan ke Dukuh Atas, Jakarta Pusat untuk meninjau Proyek Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta.

Kebiasaan Turun ke Lapangan

Presiden memastikan tidak akan meninggalkan kebiasaannya untuk turun langsung ke lapangan mengawasi jalannya pembangunan.

"Kenapa saya terus ingin melihat ke lapangan? Karena kita ingin perkembangannya itu selalu diikuti dan selalu ada laporan perkembangannya," kata Presiden kepada para jurnalis di Dukuh Atas.

Dalam peninjauan proyek pembangunan MRT tersebut, Presiden Jokowi mengapresiasi perkembangan pengerjaan MRT yang menurutnya sangat baik. Jokowi yakin proyek MRT dapat selesai pada 2019 nanti dan dapat menghubungkan daerah Lebak Bulus menuju Bundaran Hotel Indonesia.

"Saya kira perkembangannya sangat bagus sekali. Dan kalau boleh saya sampaikan, insya Allah 2019 ini yang dari selatan menuju ke Bundaran HI, dari Lebak Buluk menuju ke HI, insya Allah bisa selesai. Panjangnya kurang lebih 15,7 kilometer dan bisa ditempuh saya kira di bawah 30 menit," katanya.

Presiden menambahkan, Stasiun Dukuh Atas yang pagi itu ditinjau akan terdiri dari tiga lantai bangunan. Pembuatan jalur terowongan pun disebutnya sudah sangat cepat dan sesuai jadwal.

Di akhir keterangannya, Presiden Joko Widodo memastikan akan terus menjalankan kebiasaannya turun langsung ke lapangan. Sebab, ia tidak menginginkan pekerjaan dan proyek pembangunan yang telah dicanangkan oleh pemerintah menjadi terlambat.

"Saya kira perkembangan seperti ini yang selalu saya ikuti terus ke lapangan sehingga jangan sampai pekerjaan-pekerjaan ini terlambat. Kalau terlambat, ya saya harus tahu kenapa? Apakah masalah pembiayaan pendanaan, atau ada masalah teknis, atau masalah pembebasan. Inilah yang saya kira akan terus saya lakukan," katanya.

Tampak mendampingi Presiden dalam peninjauan di dua lokasi tersebut Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama. (Setkab/Setpres)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home